SuaraMalang.id - Publik dihebohkan video yang merekam cairan berwarna merah 'darah' di Pantai Grajagan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini. Dinas Perikanan dan Pangan Pemkab Banyuwangi menilai hal itu merupakan fenomena alam.
Kabid Perikanan Tangkap, Suryono Bintang Samudera menjelaskan, muncul warna merah di pantai tersebut disebabkan oleh alga atau plankton yang mati. Fenomena itu kemudian dikenal red tide.
"Red tide biasanya terjadi pada perubahan musim, dan ini biasanya terjadi perubahan suhu vertikal, antara dasar laut dan di permukaan," ujarnya mengutip dari TIMES Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Suryono melanjutkan, fenomena red tide bisa mengancam ekosistem biota laut. Sebab, menurutnya, air berwarna merah darah itu mengandung zat amonia dan berpotensi mematikan ikan di sekitarnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Minta Bantuan Kampus Penanganan 'Pagebluk' COVID-19
"Zat amonia ini berbahaya bagi ikan dan ekosistem laut, ikan bisa mati jika terkena zat itu," ulasnya.
Meski berbahaya bagi biota laut, masih kata dia, red tide tidak membahayakan manusia. Nelayan maupun masyarakat sekitar tidak akan terdampak dari fenomena alam tersebut.
"Tapi kalau untuk manusia, tidak berbahaya," sambungnya.
Sebagai informasi, fenomena pantai keluarkan air berwarna merah darah ini sudah pernah terjadi dibeberapa lokasi di Kabupaten Banyuwangi, seperti di Pantai Rajegwesi. Akan tetapi, skalanya tidak terlalu besar seperti di Pantai Grajagan yang terekam video berdurasi 28 detik itu.
Sebelumnya diberitakan, viral sebuah rekaman video menunjukkan warga mengeruk pasir di pantai dan muncul cairan berwarna merah, seperti darah. Fenomena itu terjadi di Pantai Grajagan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Pilkades di Banyuwangi Ditunda Akibat Perpanjangan PPKM
"Pantainya keluar darah ini. Bagaimana ini di Grajagan ini. Lautnya keluar darah," kata perekam video 28 detik itu.
Berita Terkait
-
Muda Tapi Jantung Bermasalah? Dokter Jantung Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Daftar 8 Minuman Penurun Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes
-
Asal-usul Darah Indonesia Joel Veltman yang Ngebet Bela Skuad Garuda
-
Deg-degan Pertama Kali Donor Darah, Cinta Laura Ternyata Punya Golongan Darah Langka
-
Pantai Plengkung, Wisata Alam Berpasir Putih Favorit Pencinta Surfing
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila