Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 05 Agustus 2021 | 20:07 WIB
ambulans pengantar jenazah Covid-19 di Kabupaten Situbondo tidak layak jalan. [Suaraindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Nestapa petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Sebab ambulans yang ada saat ini sudah tidak layak jalan dan sering mogok.

Hal itu dialami ambulans Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo. Usai mengantar jenazah pasien Covid-19 di TPU Desa Paowan, Kecamatan Panarukan mengalami mogok, Kamis (5/8/2021).

Tim pemulasaran jenasah Covid-19 sudah berusaha mendorong ambulans tersebut tetap saja mesinnya tidak mau hidup.

Koordinator ambulans RSAR Situbondo, Shadik menuturkan, mobil ambulans yang sehari-hari mengantar jenazah pasien Covid-19 itu sudah tidak layak jalan.

Baca Juga: Sehari 3 Orang Mati, Perempuan Situbondo Pikul Jenazah Sebagai Ritual Tolak Balak

“Faktor utamanya mobil sudah tua dan sering mogok. Padahal, mobil ambulans ini juga sudah pernah turun mesin, tapi masih saja tetap rewel,” jelas Shadik mengutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com.

Ambulans mogok sudah menjadi 'menu sarapan' sehari-hari. Sehingga, besar harapannya agar ambulans diganti yang baru.

“Mengingat kondisi mobil ambulans ini sudah tua, maka saya berharap ada peremajaan mobil ambulance milik RSAR Situbondo, karena pada saat ini banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” harapnya.

Selain itu, lanjut dia, mobil merek Suzuki Carry milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo yang digunakan untuk membawa tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga sudah tidak layak pakai, namun tetap digunakan.

“Kondisi mobil Suzuki Carry itu, sebenarnya tidak layak untuk mengiringi mobil ambulans yang membawa jenazah pasien Covid. Namun, apa boleh buat mobil tersebut harus kita pakai,” cletuk seorang relawan pemulasaran jenasah Covid-19.

Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis di Situbondo dan Probolinggo

Load More