Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 19:42 WIB
Wagub Jatim Emil Dardak meninjau beras berkutu dari program bansos Kementerian Sosial di Bangkalan Madura. [Antara]

SuaraMalang.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menemukan beras bantuan sosial (bansos) berkutu. Beras bansos itu merupakan program Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk warga Bangkalan, Madura.

Bansos beras berkutu dan tidak layak itu ada sebanyak 3.000 paket. Saat dicek, beras yang dikemas bertulis "Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI" tersebut berwarna kuning dan berkutu.

"Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik," kata Wagub Emil mengutip dari Antara, Rabu (4/8/2021).

"Saya mengapresiasi Pemkab Bangkalan dan saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan Kadinsos atas kerja cepatnya. Pagi-pagi bangun saya diberi info, dan saya langsung lapor Ibu Gubernur, dan Ibu Gubernur bilang untuk menindaklanjuti dengan segera," imbuhnya.

Baca Juga: Ngetes Makan di Warung, Emil Dardak: Asal Tak Ngobrol, Cukup Waktu 20 Menit

Wagub Jatim yang didampingi Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta itu meminta agar bantuan bermasalah itu tidak didistribusikan terlebih dahulu.

Wagub Emil memastikan beras pengganti akan segera dikirimkan untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

"Ini tadi saya telpon Pak Alwi (Kadinsos Jatim), artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya, karena masyarakat sudah nunggu," katanya.

Emil menjelaskan, bahwa permasalahan seperti ini harus diatasi bersama. Sebab, menurutnya, pemerintah daerah berperan penting dalam membantu pengawalan program yang datang dari Pemerintah Pusat.

"Ini kerja bersama, Kemensos ngurusi seluruh Indonesia dan Kemensos pun akan senang, tau ada temuan ini. Kita temukan karena pemda memang diminta Kemensos untuk turut mengawal penyaluran bansos. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon di maklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini," tuturnya.

Baca Juga: Arumi Bachsin Bongkar Perbedaan Jadi Artis dan Istri Pejabat

Mantan Bupati Trenggalek ini juga berharap kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di seluruh wilayah Jawa Timur.

Ia menegaskan, kasus beras berkutu di Bangkalan itu hanya sebagian saja, karena di beberapa kabupaten lain kualitasnya bagus.

"Tolong diingat, dari seluruh Jatim yang bermasalah ada di beberapa daerah, jadi yang lainnya menerima beras dengan kualitas bagus. Tetapi yang sedikit tapi bermasalah ini harus segera ditindak cepat," katanya.

"Kami yakin juga kalau ini ada kaitan dengan amanah dari pemasok yang tidak baik, Kemensos akan mengambil tindakan, saya yakin," ujarnya.

Terakhir, Emil pun mengatakan bahwa antisipasi harus dilakukan dalam melihat masalah yang terjadi karena operasi bantuan ini dibuat simultan dengan melibatkan berbagai sumber.

"Antisipasinya kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan pemasoknya, kalau memang bener masalahnya dari penyedia, ya, harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali," ujarnya. (Antara)

Load More