Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 04 Agustus 2021 | 10:47 WIB
Pelaku peneror wafer isi silet saat diperiksa di Mapolres Jember. [Foto: Istimewa/ Humas Polres Jember]

SuaraMalang.id - Pelaku teror wafer isi silet, Agan Bambang Herlambang (43) dikenal sebagai sosok yang aneh oleh tetangganya. Warga Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang itu bahkan pernah kecanduan pil koplo.

Penelusuran Suara.com, Pria lajang itu sudah lama dikenal memiliki peringai aneh dan lekat dengan praktik klenik.

“Dia memang kurang normal. Menurut tetangga di sini, dia juga dulu sering bertapa di gunung yang ada di kawasan Supiturang, Lumajang. Mungkin karena itu jadi tambah aneh,” ujar seorang tetangga yang enggan diberitakan namanya, Rabu (4/8/2021).

Beberapa tetangga juga kerap menjumpai Agan asyik membaca buku primbon. Perilaku nyeleneh Agan ini juga diduga diperparah dengan kebiasaan buruk sering mengonsumsi pil koplo.

Baca Juga: Sudah 10 Kali Pelaku Sebar Wafer Isi Silet di Jember, Motifnya Buat Tolak Balak

Agan tinggal di rumah tersebut seorang diri sejak tahun 2012. Rumah tersebut merupakan peninggalan orang tuanya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.


“Ayahnya sudah lama meninggal. Ibunya dulu kerja sebagai TKW di Hongkong, lalu meninggal juga. Kalau saudara-saudaranya saya kurang tahu,” lanjut tetangga tersebut.

Saat masih memiliki orang tua, Agan juga dikenal manja dan pemalas. Masa muda pria yang masih lajang hingga saat ini itu, lebih banyak dihabiskan dengan bermain game.

“Dulu pernah kuliah di Malang, tapi sepertinya tidak sampai selesai,” tuturnya.

Setelah itu, Agan sempat bekerja di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Patrang selama sekitar 8 tahun.

Baca Juga: Heboh, Teror Pria di Jember Beri Wafer Isi Silet ke Anak-anak

“Setelah itu dia menganggur atau kerja serabutan sejak 5 tahun terakhir ini,” beber sang tetangga.

Sejak itu pula, perilaku Agan mulai dianggap tidak normal oleh para tetangganya.

Tentang dugaan kelainan jiwa tersebut, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna enggan berspekulasi.

“Dalam pemeriksaan sementara, pelaku mengaku aksi tersebut dilakukan sebagai praktik tolak bala. Karena dia merasa sering mendapat kiriman seperti itu,” tutur Komang tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria bernama Agan Bambang Herlambang (43) itu ditangkap polisi saat sedang makan mie ayam Solo di depan RSD dr. Soebandi, Jember. Saat diamankan polisi dan dibawa ke rumahnya. Polisi menemukan 5 wafer yang kondisi kemasannya masih baik, sejumlah mur, potongan kecil silet, dan juga potongan kecil seng juga isi staples. Kepada polisi, Agan mengaku akan kembali  membuat wafer berisi potongan silet dan isi staples itu untuk diedarkan kepada anak-anak.

Kontributor : Adi Permana

Load More