SuaraMalang.id - Pria berinisial AGH (43) warga Kelurahan Kreongan, Patrang, Jember, Jawa Timur diringkus polisi lantaran kasus wafer isi silet dan isi staples.
AGH diciduk polisi saat sedang makan di salah satu warung yang ada di depan RS dr. Soebandi Jember, Selasa (3/8/2021).
"Terduga pelaku kami amankan bersama tim gabungan dari Polsek Patrang, tertangkapnya pelaku memang sudah kami curigai, sehingga kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengutip dari suarajatimpost.com.
Motif pelaku teror wafer isi silet itu adalah untuk tolak bala.
Baca Juga: Anak-anak Jember Lor Sedang Main, Dihampiri Orang dan Diberi Wafer Isi Silet dan Staples
"Pengakuan sementara, motif dari pelaku untuk tolak bala, pelaku sendiri juga mengaku jika dirinya sering mendapat kiriman serupa dari orang tidak dikenal, sehingga pelaku berbuat demikian agar dirinya tidak mengalami sial," ujarnya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku telah beraksi sebanyak 10 kali.
"Pengakuan nya pelaku sudah sepuluh kali melakukan hal ini (menyebar snack dengan memberi benda tajam), namun kami masih melakukan pengembangan, apalagi pelaku mengaku jika saat beraksi sendirian tanpa ada yang membantu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang digegerkan teror wafer berisi potongan silet dan isi staples, Jumat pekan lalu. Pelaku memberikan wafer maut itu ke bocah yang sedang bermain. Beruntung wafer isi silet tidak sampai tertelan. Korban kemudian memberi tahu orang tuanya dan berlanjut pelaporan ke polisi.
Baca Juga: Sudah 2 Kasus Wafer Isi Silet di Jember, Polisi Buru Pelaku, Ortu Diminta Waspada
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak