SuaraMalang.id - Pedagang kaki lima (PKL) melakukan protes akibat perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021. Sebab, perekonomian pedagang terdampak kebijakan penanganan pandemi COVID-19 tersebut.
Protes tersebut didengarkan langsung Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama jajaran Forkopimda di kawasan paguyuban PKL Jalan MT Haryono, Kelurahan Jati.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan (PPKL), Eko Hardiyanto mengatakan, perpanjangan PPKM berdampak besar pada kondisi perekonomian pedagang kecil dan UMKM. Pihaknya meminta supaya penutupan dan penyekatan akses jalan tidak diperketat, serta penerangan jalan di sentra-sentra perekonomian agar dinyalakan kembali.
"Itu agar pedagang kecil dan UMKM dapat berdagang kembali, serta kami minta perhatianny akan bantuan yang tidak merata," ujarnya dikutip dari jatimnet.com -- jejaring suara.com, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: 77 Anak di Kota Probolinggo Terpapar COVID-19 Selama Juli 2021
Pedagang lainnya juga meminta supaya Pemerintah Kota Probolinggo kembali membuka Pasar Tugu (Sabtu-Minggu) agar dapat kembali berjualan.
“Sudah satu tahun lebih, saya dilarang berjualan di Pasar Tugu tetapi kenapa ditutup terlalu lama. Tolong agar jangan ditutup tetapi diawasi jangan sampai berkerumun,” ujarnya.
Menanggapi itu, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan, semua pihak harus memiliki komitmen bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun terkait kewenangan memutuskan PPKM kapan akan berakhir, ada di pemerintah pusat. Bukan pemerintah daerah.
“Terkait Pasar Tugu yang dinilai dapat memicu kerumunan, dapat dibuka jika situasi dan kondisi sudah terkendali,” ujarnya.
Wali Kota Hadi menambahkan, kehadirannya bersama Forkopimda ke tempat paguyuban PKL guna menampung tuntutan dan memberikan pemahaman.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 5 Warga Meninggal Bersamaan Usai Vaksin di Probolinggo?
“Saya ingin PKL menjadi satgas, dalam menerapkan protokol kesehatan. Sambil berdagang, bisa mengingatkan pembeli untuk menjaga prokes. Saya yakin jika para PKL kompak dan semangat, maka pandemi akan cepat berakhir,” harapnya.
Ia juga menyinggung terkait bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi.
“Jika ada yang belum mendapat bantuan, beritahu kami melalui media sosial saya atau Pemerintah Kota. Maka kami bisa validkan data dan diberikan bantuan. Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Wisata Rasa Probolinggo, Ini 13 Kuliner Khas yang Wajib Ada di Bucket List Liburanmu
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Pengunduran Diri Gus Miftah Dapat Apresiasi dari PKL: Budaya Malu Masih Ada di Negeri Ini
-
Gus Miftah Diingatkan Ketua PKL Jakarta: kalau Terganggu dengan Pedagang Es Teh Bukan Mengolok-olok!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa