SuaraMalang.id - Ibu hamil bernama Sri Indawati (33) warga Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang meninggal. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya sempat kesulitan mencari rumah sakit.
Suami Sri, Abdul Bari (35) menjelaskan, istrinya yang mengandung anak kedua sudah mengeluh sakit tenggorokan sejak awal kehamilan. Kemudian sempat mengalami gejala sesak ringan, beberapa hari terakhir ini.
"Kayak habis makan agak lama muntah gitu. Satu minggu kemarin saya mau periksa ke rumah sakit ngecek kondisi tapi tidak ada yang tersedia," kata dia, Rabu (28/7/2021).
Dijelaskannya, sang istri yang hamil 7 bulan itu ditolak salah satu rumah sakit dengan alasan kuota pasien penuh, sepekan lalu. Kemudian mengurungkan niat saat ke rumah sakit lainnya.
Baca Juga: PPKM Parkiran Sepi, Jukir Kota Batu Ini Menjerit Tak Bisa Beli Obat Anaknya Baru Operasi
"Dan mau ke RSI Unisma ada, harus ke dokter kandungan. Tapi istri saya gak mau. Jadi akhirnya ke bidan," kata dia.
Bari pun langsung mencoba ke klinik bidan di daerah Joyogrand, kemudian diberi obat.
"Terus habis itu sehat mas. Sampai tanggal 27 kemarin itu malah masih omong-omongan sama saya malamnya," kata dia.
Namun, sekitar pukul 02.00 Rabu (28/7/2021) dini hari tadi, sang istri diketahui telah meninggal.
"Ya itu waktu itu jam 02.00 langsung slek gitu. Kayak gak mengeluh apa-apa, cuma langsung ninggalin saya begitu," tutur dia.
Baca Juga: Duh, Sampah Numpuk di Jembatan Gadang Kota Malang hingga Timbulkan Bau Menyengat
Sebelumnya, Ia mencoba untuk membawa ke bidan untuk menyelamatkan bayinya. Namun bidan menyarankan untuk ke rumah sakit.
"Dan di RS Unisma itu penuh waktu itu. Akhirnya (janin) meninggal," kata dia.
Puskesmas Dinoyo merekomendasikan memakamkan istrinya dengan protokol kesehatan.
"Ini mau diprotokolkan saya gak mau karena istri saya gak papa. Oximeternya kemarin ya normal. Kami rundingan dengan keluarga akhirnya dimakamkan sendiri tapi kami juga memakai APD (Alat Pelindung Dari) dari kelurahan itu," tutup dia.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Kelurahan Merjosari, Abdullah mengatakan, ibu hamil yang meninggal diketahui bukan warganya.
"Informasi yang kami terima yang bersangkutan kependudukannya adalah Ketawanggede, yang bersangkutan hanya merawat orang tuanya yang sakit di Jalan Mertojoyo," kata dia saat dikonfirmasi terkait ibu hamil meninggal.
Meski demikian, Abdullah bakal melakukan tracing dan testing terhadap keluarga ibu hamil meninggal tersebut.
"Tapi kami koordinasi dulu dengan Puskesmas. Tentunya dalam waktu dekat," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Apa Boleh Pound Fit untuk Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak