Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 28 Juli 2021 | 15:47 WIB
Salah satu pelanggan sedang menunjukan bukti telah disuntik vaksin Covid-19 melalui smartphonenya di cafe di Kota Malang, Rabu (28/7/2021) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Salah satu kafe di Kota Malang ini gratiskan segelas kopi dan bonus vitamin C, syaratnya adalah warga yang telah vaksin Covid-19.


Ya, sejak Senin (26/7/2021) lalu, kafe berlokasi di kawasan Sawojajar Kota Malang ini memberi promo khusus satu gelas plastik es kopi susu dan satu tablet vitamin C gratis bagi pembeli yang telah melakukan vaksinasi.


Caranya cukup gampang, pembeli tinggal menunjukan bukti telah divaksin secara daring dan menulis data diri di kasir.


Owner Cafe, Ahmad Iswahyudi menjelaskan tujuannya memberikan promo ini adalah untuk melihat antusiasnya para pemuda-pemudi untuk mengikuti vaksin Covid-19.

Baca Juga: Duh, Sampah Numpuk di Jembatan Gadang Kota Malang hingga Timbulkan Bau Menyengat


"Ya sekaligus kami ingin tahu siapa saja pelanggan kami yang sudah divaksin. Biar saling menjaga karena kasir kami juga divaksin. Ini kan juga ada vitamin C supaya meningkatkan imun begitu. Jadi, kami ini menjaring simpati masyarakat mengadakan promo ini," katanya, Rabu (28/7/2021).


Promo ini pun terbatas hanya untuk 300 gelas plastik es kopi susu saja. "Karena kami punya persediaan vitamin C itu cuma 300 tablet tapi nanti kemungkinan ditambah karena antusiasmenya tinggi," imbuh dia.


Sementara itu, dalam tiga hari ini antusiasme pembeli kopi cukup tinggi untuk memburu promo ini. Sehari ada 25 pembeli yang mengambil promo itu.


"Ya dari yang muda paling banyak. Kan memang segmen kami anak muda. Tapi juga ada yang dewasa. Mereka ngambil promo terus pulang begitu," kata alumnus SMAN 3 Malang itu.


Dengan adanya promo ini, Didik pun mengaku tidak rugi. Sebelum mengadakan promo, dia sudah menghitung keuntungan cafe selama setahun terakhir.

Baca Juga: RSIA Mawar Pinjamkan Tabung Oksigen untuk Warga Malang Isolasi Mandiri


"Dan keuntungan itu kami gunakan untuk promo kopi ini. Dan vitaminnya itu dari sponsor jadi bisa jalan gitu," kata dia.


Terkait adanya PPKM Darurat hingga Level 4 ini Didik mengaku memang mengalami penurunan pendapatan.


"Satu minggu PPKM Darurat kami menghitung hanya 10 persen dari total pendapatan. Jadi 90 persen hilang. Dua minggu meningkat 70 persen. Jadi ya terdampak. Tapi untungnya pegawai ini kami gak sampai ada sampai pemecatan cuma kami pakai cara shift-shiftan saja," urainya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More