SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengimbau warga isolasi mandiri (isoman) segera melaporkan ke puskesmas atau RT/RW di wilayah setempat. Supaya perkembangan kesehatan pasien Covid-19 dapat terus dipantau.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, dengan mendapatkan pantauan puskesmas, maka pasien dapat segera ditangani medis apabila keadaannya memburuk.
"Nanti perjalanan klinisnya seperti apa kita ketahui. Oh ini tetap isoman di rumah atau harus di rujuk ke RS. Sehingga ini mengurangi kasus-kasus yang terlambat penanganannya. Kalau isoman di rumah ya kita pantau bisa kita datangi sesekali atau bisa juga daring untuk mengetahui kondisinya," jelasnya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Minggu (25/7/2021).
Sekadar informasi, berdasar data Dinkes Kota Malang ada sebanyak 1.634 warga Kota Malang yang menjalani isolasi mandiri sepanjang pandemi Covid-19. Kemudian, untuk warga ada sebanyak 900 warga yang masih aktif melakukan isoman.
Dijelaskan Husnul, ada dua tipe warga isolasi mandiri, yakni yang terpantau (terdaftar di New All Record/NAR) dengan melakukan Swab PCR dan ada juga yang melakukan Swab Antigen, namun tak melaporkan ke Dinkes ataupun Puskesmas di wilayahnya.
"Dia mandiri dan tanpa memberi tahu ke RT/RW. Jadi yang tanpa pantauan itu tidak tercatat dalam sistem konfirmasi yang ada di Dinkes. Sehingga kalau ada kasus meninggal, kita kesusahan dan tidak masuk dalam NAR juga," ujarnya.
Husnul mengatakan, hal ini yang kerap memunculkan perdebatan antara data terkonfirmasi positif maupun meninggal akibat Covid-19. Data yang ada kerap tak sesuai dengan yang ada di lapangan.
Bagi yang melakukan Swab Antigen, data pasien tidak langsung bisa masuk dalam daftar NAR yang menjadi auto rilis dari pusat melalui website hingga media sosial.
"Misalnya saya isoman, kemudian saya gak lapor kemana-mana. Terus saya meninggal dan gak langsung masik rilis pusat. Kan gak serta merta masuk daftar tiba-tiba. Itu sistemnya," ungkapnya.
Baca Juga: Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis Bagi Warga Malang yang Isolasi Mandiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
Terkini
-
Demi UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1.137,84 Triliun
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso