Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 24 Juli 2021 | 16:25 WIB
Ferdinand Hutahaean [Foto: Suara.com]

SuaraMalang.id - Sejak beberapa hari terakhir isu demontrasi terkait PPKM menggema di media sosial yang disebut-sebut bakal diikuti oleh mahasiswa.

Terkait isu demontsrasi itu, mantan politikus Partai Demokrat dan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean, juga mengomentari isu tersebut. Ia mengatakan mahasiswa yang ikut demo di masa pandemi Covid-19 tersebut susah diatur lantaran mendapat hasutan dari kadrun.

Ferdinand menilai, mahasiswa seharusnya lebih mengikuti dan percaya terhadap ilmu pengetahuan, bukan memilih menuruti provokasi yang tidak jelas tujuannya.

"Mahasiswa mestinya terpelajar dan akan lebih mengikuti ilmu pengetahuan daripada lebih mengikuti hasutan apalagi hasutan bermodal perasaan dan keyakinan-keyakinan yang tak jelas," ujar Ferdinand dalam kicauan di akun media sosial Twitter pribadinya, Sabtu (24/07/2021).

Baca Juga: Ferdinand Sebut Massa Demo Antek Khilafah, Netizen: Cari Kambing Hitam Terus

Cuitan Ferdinand Hutahaean [Tangkapan layar Twitter]

"Untuk apa jadi mahasiswa kalau abai terhadap sains dan lebih percaya takhyul? Memang susah diatur kalau sudah teracuni qadrun..!!,” imbuhnya.

Adapun dalam cuitan tersebut, Ferdinad mengomentari sebuah artikel bertajuk 'Satgas Covid-19 IDI Minta Masyarakat Tidak Gelar Unjuk Rasa yang Memicu Kerumunan dan Klaster Baru'.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat DKI Jakarta tidak menggelar unjuk rasa yang memicu kerumunan dan klaster baru.

Di sisi lain, sejak beberapa hari terakhir masyarakat Indonesia digegerkan dengan seruan aksi ‘Jokowi End Game’. Kabarnya, aksi tersebut akan digelar dalam bentuk longmarch dari Glodok menuju ke Istana Negara.

Baca Juga: Polisi Pastikan Ojol dan Semua Ormas Tak Ikut Demonstrasi PPKM di Istana Negara

Load More