SuaraMalang.id - Ratusan warga mendatangi IGD RSUD dr. Moch. Saleh, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (18/7/2021). Mereka jemput paksa jenazah suspek Covid-19 dan menolak pemulasaran sesuai protokol kesehatan (prokes).
Jenazah wanita diketahui berinisial M (39) warga Mayangan, Kota Probolinggo. Ratusan warga serta kerabat meyakini pasien meninggal karena sakit jantung, bukan akibat terpapar virus Corona.
“Sakek jantung pak, beni covid (sakit jantung pak, bukan covid),” protes salah satu kerabat yang enggan namanya disebutkan dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring suara.com, Minggu.
Berdasar informasi yang dihimpun, sebelum dirawat di rumah sakit setempat, inisial M sudah menjalani perawatan mandiri di rumahn selama kurang lebih empat bulan terakhir lantaran sakit jantung. Karena kondisinya kian memburuk, pihak keluarga memutuskan mengantar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, Sabtu (17/7/2021).
Sementara, Kapolsek Mayangan, Kompol Eko Heri mengatakan, peristiwa jemput paksa jenazah itu diduga dipicu kesalahpahaman.
"Jadi ini ada salah paham. Hasil swab antigen memang negatif, tapi dari hasil diagnosa rumah sakit, ada indikasi ke Covid-19," jelasnya.
Dijelaskannya, meski hasil swab antigen menunjukkan negatif Covid-19, tapi hasil foto rontgen pada paru-paru korban ada bercak di toraks. Serta diagnosa lain yang mengarah virus corona.
Lantaran hasil antigen negatif itulah, keluarga menolak pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19.
Jenazah pun akhirnya dibawa menggunakan motor roda tiga tanpa prosesi pemulasaran Covid-19.
Baca Juga: Kasus Kematian COVID-19 Naik, Pengusaha Mebel Alih Fokus Buat Peti Jenazah
Ia menambahkan, Satgas setempat akan tetap melakukan langkah pencegahan lantaran pasien terindikasi suspek Covid-19.
“Ya akan kami datangi untuk lakukan sterilisasi dan desinfeksi di lingkungan rumahnya, sebagai langkah antisipasi,” ujar Heri.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit. Upaya konfirmasi ke pihak rumah sakit, melalui satpam tidak membuahkan hasil. Pihak rumah sakit hanya menyebut, akan melakukan konferensi pers melalui bagian hubungan masyarakat besok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!