Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 18 Juli 2021 | 08:43 WIB
Ilustrasi beras. (Dok: Kementan)

SuaraMalang.id - Kebijakan PPKM darurat di masa pandemi Covid-19 memang memukul kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini membuat dua kepala daerah, yakni bupati Jember dan Lumajang melakukan hal cukup mengejutkan.

Kedua kepala daerah di dua kabupaten itu mendonasikan seluruh gajinya untuk membantu masyarakat kecil, terutama selama penerapan PPKM darurat berlangsung. Misalnya Bupati Jember Hendy Siswanto yang tak pernah mau menerima gaji.

Hendy lebih memilih mendonasikan seluruh gajinya ke rakyat sejak pertama kali dilantik sebagai bupati pada 26 Februari 2021 lalu. Termasuk di tengah kondisi pandemi sekarang ini, gaji Hendy disumbangkan semuanya untuk masyarakat.

"Saya selama jadi bupati, saya tidak mau menerima gaji. Saya akan kembalikan kepada rakyat, untuk fakir miskin," kata Bupati, saat memantau lokasi Jember Sport Garden (JSG) di Ajung, Sabtu,(17/7/2021).

Baca Juga: Palembang Masih Mempertimbangkan Penerapan PPKM Darurat

Bupati Hendy saat dilantik beberapa bulan lalu sudah dalam masa pandemi Covid-19. Sebagai seorang pengusaha, sangat tahu betul dampak Covid-19 terhadap ekonomi yang terjadi.

"Apalagi ada Covid-19 sekarang, maka saya kembalikan ke rakyat. Hanya untuk gaji saja ya, jangan yang lain-lain," ucapnya, sembari tersenyum.

Ia berujar bakal memberikan gajinya kepada rakyat Jember hingga masa baktinya sebagai kepala daerah selesai. "Sampai saya selesai jadi bupati. Kalau saya dua kali bupati, saya dua kali kepotong (diberikan ke rakyat) semuanya," terangnya.

Hal sama dilakukan Bupati Lumajang dan wakilnya yang juga mendonasikan gajinya ke forum zakat. Nantinya gaji orang nomor satu dan dua di Kabupaten Lumajang bakal dimanfaatkan sebagai tambahan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan penerapan PPKM darurat.

"Jadi, selama PPKM darurat gaji kami sepenuhnya untuk beli beras, kemudian disalurkan kepada masyarakat yang terdampak karena PPKM darurat, terutama bagi pekerja dengan hasil harian yang tidak sesuai dengan harapan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat melakukan pemantauan pendistribusian beras yang bertempat di Gor Wira Bhakti Lumajang, Sabtu (17/7/2021) malam ini.

Baca Juga: Satu Pabrik di Karawang Kena Tutup Gegara Langgar PPKM Darurat

Pihaknya bersamaa amil zakat dan sebelas lembaga amil zakat untuk membuat Gerakan Forum Zakat Peduli. Nantinya dana ini akan dihimpun dari masyarakat yang mampu dan didonasikan ke warga yang membutuhkan dan terdampak PPKM darurat.

Selanjutnya, Thoriq meminta kepada ASN atas sukarelanya turut membantu Gerakan Forum Zakat Peduli yang akan dihimpun oleh OPD masing-masing, sehingga nantinya akan ada penambahan dari 10 ribu beras yang saat ini sudah dipersiapkan.

"Saya dan Bunda akan meminta sukarelanya ASN untuk ikut membantu program ini bersama. Untuk teman-teman yang ingin membantu, kami akan dengan senang hati menerima donasi dari masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menilai masih banyak masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan bantuan. Sehingga Ia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menginformasikan kepada camat di wilayah masing-masing, agar segera dieksekusi dan diintervensi bantuan tersebut.

"Ayo berbagi, sadar dan paham bahwa ada orang lain yang belum menerima, maka biarkanlah bantuan itu mereka terima. Sehingga semua yang terdampak akan mendapatkan bantuan ini," katanya menegaskan.

Load More