SuaraMalang.id - Kebijakan PPKM darurat di masa pandemi Covid-19 memang memukul kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini membuat dua kepala daerah, yakni bupati Jember dan Lumajang melakukan hal cukup mengejutkan.
Kedua kepala daerah di dua kabupaten itu mendonasikan seluruh gajinya untuk membantu masyarakat kecil, terutama selama penerapan PPKM darurat berlangsung. Misalnya Bupati Jember Hendy Siswanto yang tak pernah mau menerima gaji.
Hendy lebih memilih mendonasikan seluruh gajinya ke rakyat sejak pertama kali dilantik sebagai bupati pada 26 Februari 2021 lalu. Termasuk di tengah kondisi pandemi sekarang ini, gaji Hendy disumbangkan semuanya untuk masyarakat.
"Saya selama jadi bupati, saya tidak mau menerima gaji. Saya akan kembalikan kepada rakyat, untuk fakir miskin," kata Bupati, saat memantau lokasi Jember Sport Garden (JSG) di Ajung, Sabtu,(17/7/2021).
Bupati Hendy saat dilantik beberapa bulan lalu sudah dalam masa pandemi Covid-19. Sebagai seorang pengusaha, sangat tahu betul dampak Covid-19 terhadap ekonomi yang terjadi.
"Apalagi ada Covid-19 sekarang, maka saya kembalikan ke rakyat. Hanya untuk gaji saja ya, jangan yang lain-lain," ucapnya, sembari tersenyum.
Ia berujar bakal memberikan gajinya kepada rakyat Jember hingga masa baktinya sebagai kepala daerah selesai. "Sampai saya selesai jadi bupati. Kalau saya dua kali bupati, saya dua kali kepotong (diberikan ke rakyat) semuanya," terangnya.
Hal sama dilakukan Bupati Lumajang dan wakilnya yang juga mendonasikan gajinya ke forum zakat. Nantinya gaji orang nomor satu dan dua di Kabupaten Lumajang bakal dimanfaatkan sebagai tambahan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan penerapan PPKM darurat.
"Jadi, selama PPKM darurat gaji kami sepenuhnya untuk beli beras, kemudian disalurkan kepada masyarakat yang terdampak karena PPKM darurat, terutama bagi pekerja dengan hasil harian yang tidak sesuai dengan harapan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat melakukan pemantauan pendistribusian beras yang bertempat di Gor Wira Bhakti Lumajang, Sabtu (17/7/2021) malam ini.
Baca Juga: Palembang Masih Mempertimbangkan Penerapan PPKM Darurat
Pihaknya bersamaa amil zakat dan sebelas lembaga amil zakat untuk membuat Gerakan Forum Zakat Peduli. Nantinya dana ini akan dihimpun dari masyarakat yang mampu dan didonasikan ke warga yang membutuhkan dan terdampak PPKM darurat.
Selanjutnya, Thoriq meminta kepada ASN atas sukarelanya turut membantu Gerakan Forum Zakat Peduli yang akan dihimpun oleh OPD masing-masing, sehingga nantinya akan ada penambahan dari 10 ribu beras yang saat ini sudah dipersiapkan.
"Saya dan Bunda akan meminta sukarelanya ASN untuk ikut membantu program ini bersama. Untuk teman-teman yang ingin membantu, kami akan dengan senang hati menerima donasi dari masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menilai masih banyak masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan bantuan. Sehingga Ia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menginformasikan kepada camat di wilayah masing-masing, agar segera dieksekusi dan diintervensi bantuan tersebut.
"Ayo berbagi, sadar dan paham bahwa ada orang lain yang belum menerima, maka biarkanlah bantuan itu mereka terima. Sehingga semua yang terdampak akan mendapatkan bantuan ini," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Palembang Masih Mempertimbangkan Penerapan PPKM Darurat
-
Satu Pabrik di Karawang Kena Tutup Gegara Langgar PPKM Darurat
-
Satgas Covid-19: Salat Idul Adha di Wilayah PPKM Ditiadakan, Begitu Juga di 2 Zona Ini
-
PPKM Darurat, 3 Stasiun MRT Jakarta Tutup Sementara Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya
-
Penumpang Kereta Api di Sumut Anjlok 75 Persen Selama PPKM Darurat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional