SuaraMalang.id - Beredar pesan berantai ajakan demo menentang penutupan jalan dampak PPKM darurat di Kota Malang. Polisi mengklaim seruan tersebut hoaks alias informasi bohong.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, beredar seruan mengajak demonstrasi di sejumlah grup percapakan online dan linimasa media sosial diyakini hoaks.
"Sejauh ini hoaks sih," katanya dikonfirmasi SuaraMalang.id, Selasa (13/7/2021).
Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menyiapkan sejumlah personel mengantisipasi ajakan demo dengan sasaran aksi di Balai Kota Malang tersebut. Termasuk dengan meminta bantuan tambahan dari Brimob Polda Jatim.
"Tapi untuk antisipasi kami siapkan personel gatur lalin (pengamanan dan pengaturan lalu lintas) dan ada PAM dari Brimob," sambungnya.
Seperti diberitakan, beredar pesan berantai di WAG atau WhatsApp Grup dan media sosial berisi ajakan demonstrasi menentang kebijakan PPKM Darurat di Kota Malang, khususnya tentang aturan penyekatan dan penutupan sejumlah akses jalan utama. Ribuan orang diklaim akan berunjuk rasa menargetkan Balai Kota Malang, Rabu 14 Juli 2021 pukul 08.00 waktu setempat.
Berikut isi pesan tersebut:
"Selamat Siang Warga Malang Raya.
Mari yang mau ikut Demonstrasi di depan Balaikota Malang.
Hari : Rabu, 14 Juli 2021
Jam kumpul : 08.00 (pagi) s/d dikabulkan permintaan demo.
Acara / Tujuan demo : Menuntut kepada 3 Kepala daerah (Kota Malang, Batu, Kab. Malang), agar membuka kembali akses2 jalan / perbatasan yang ditutup.
Berikut data sementara yang mau ikut demo pada hari Rabu, 14 Juli mendatang :
1. Beberapa Warga Muharto, Jodipan, Polehan (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar rencana Sekitar 4000 orang.
2. Warga Ciptomulyo (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) rencana 1000 orang.
3. Warga Gadang (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 1500 orang.
4. Warga Bumiayu (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya).
5. Warga Kelurahan Kasin (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 100 orang.
6. Warga blimbing, Arjosari, (Yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 2500 orang.
7. Warga Sukun, Bandulan, ( yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 1200 orang.
8. Warga Kacuk, Kebonagung ( yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 1500 orang
9. Warga Pakisaji (yaitu ; Perwakilan tokoh masyarakat, karang taruna, dan warga lainnya) sekitar 700 orang.
Keterangan : keberangkatan dari daerah masing2. Kendaraan boleh memakai Motor, roda 4, Truck, dengan memperhatikan peraturan lalu lintas tidak ugal-ugalan di jalan.
Koordinator Utama : Kusaeri, SE, MM.
Orator : Badawi, SH."
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Ajakan Demo Menentang Penutupan Jalan PPKM Darurat di Kota Malang
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas