SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji masih mempertimbangkan usulan gedung DPRD Kota Malang jadi safe house bagi pasien Covid-19.
Wali Kota Sutiaji mengapresiasi usulan dari pimpinan dewan tersebut. Namun, menurutnnya, paling utama yang harus dipersiapkan adalah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di safe house.
"Ya bagus (saran DPRD Kota Malang). Kalau tempat itu fasilitas milik kita banyak. Persoalannya para nakes kita. Ketika kita membuat safe house, maka yang dipikirkan apa? Bednya (tempat tidur) gimana, terus nakesnya gimana," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Sabtu (10/7/2021).
Alasan itu yang jadi pertimbangannya untuk tidak terburu-buru memutuskan setiap usulan yang diterima.
Baca Juga: Hari ini, 2.500 PKL di Kota Malang Digelontor Bansos Rp 300 Ribu
"Jangan sampai orang yang tidak bisa menangani (pasien Covid-19) menjadi nakes. Ini kita pikirkan," sambungnya.
Sedangkan dari segi kelayakan, lanjut dia, gedung dewan dinilainya hanya sebagian ruangan yang representatif bila dijadikan safe house penanganan pasien Covid-19.
"Terima kasih untuk dewan. Tapi rupa-rupanya mungkin yang bisa digunakan hanya lorong saja, katena itu kan kantor-kantor. Atau di depan bisa," ujarnya.
Ketimbang gedung DPRD, Wali Kota Sutiaji bakal mengoptimalkan persiapan safe house bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB). Persisnya tentang pemanfaatan Rusunawa milik UB tersebut.
"Safe House yang kerja sama dengan UB ini sudah finalisasi dan dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Wali Kota Malang, Sutiaji.
Baca Juga: Upaya Penanganan Covid-19, Forum Kerukunan Umat Beragama Dukung PPKM Darurat Kota Malang
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara