SuaraMalang.id - Membludaknya pasien Covid-19 di rumah sakit membuat warga yang terpapar virus tanpa gejala yang berat diwajibkan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Namun, tidak sedikit warga yang menjalani isoman bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Hal itu pun membuat masyarakat lain tergerak hatinya untuk membantu sesama. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang warganet di twitter ini. Pihaknya menyediakan layanan pengiriman makanan untuk warga yang tengah isoman.
Akun @nyonyahsyuper dengan 7595 followers di twitter membuka pengiriman makanan untuk warga yang isolasi mandiri.
“Bagi teman2 area kota Malang yg sdg ISOMAN, sy dan komunitas menyediakan pengiriman makanan (sarapan pengantaran jam 7 dan makan siang jam 11) dan vitamin GRATIS setiap hari (maks 150 pax/hari - maks 2 pax/alamat) bagi yg membutuhkan bisa DM di no 08112631246,” tulis thread pada akun tersebut dikutip SuaraMalang.id, Sabtu (10/7/2021).
Dia menjelaskan, adapun syarat untuk mendapatkan kuota makanan selama isoman yakni hanya melakukan reservasi melalui WhatsApp (WA). Sementara ini, pengiriman makanan hanya untuk area Kota Malang saja.
Setiap alamat maksimal akan mendapatkan 2 pax makanan dan hanya bisa digunakan salah satu saja (sarapan/makan siang) karena berbagi dengan teman teman lain.
Syarat lain yaitu alamat KTP harus sama dengan alamat domisili.
“Khusus untuk kecamatan kedungkandang dan sukun sementara hanya bisa vitamin tanpa paket makanan, karena takutnya pengantaran tidak bisa tepat waktu mengingat keterbatasan tenaga kurir kami,” terangnya.
Warga Kota Malang sendiri memang banyak yang menjalani isoman karena kapasitas rumah sakit rujukan tak lagi menampung. Satgas COVID-19 juga memutuskan hanya warga mengalami gejala sedang dan berat bisa menjalani isolasi di rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Info Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Batu dan Malang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, RS rujukan Covid-19 hanya menangani pasien gejala sedang dan berat saja. Untuk gejala ringan isoman di rumah.
Husnul meminta masyarakat yang menjalani isoman di rumah ketat mentaati protokol kesehatan. Masyarakat juga harus rutin melapor ke petugas kesehatan untuk mengetahui perkembangan kondisi yang dialami.
Kontributor: Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern