SuaraMalang.id - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur dipadamkan selama penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, pemadaman PJU itu supaya membatasi mobilisasi atau aktivitas warga. Agar selama PPKM darurat ini warga tak beraktivitas di luar rumah.
“Kami mematikan lampu-lampu jalan untuk membatasi mobilisasi orang. Kalau tidak perlu, tidak usah keluar rumah. Penyebaran virus delta ini mudah menular. Insya Allah mulai jam enam (sore) kita matikan semua PJU (Penerangan Jalan Umum) di seluruh kabupaten,” ujarnya dikutip dari beritajatim.com -- jejaring media suara.com, Jumat (9/7/2021).
Pemadaman lampu PJU, lanjut dia, dilakukan hingga 01.00 atau 02.00 waktu setempat. Harapannya kegiatan warga benar-benar diminimalisir lantaran kasus Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Terima 10 Ribu Vaksin, Pemkab Jember Bakal Lakukan Vaksinasi Door to Door
“Keperluan sehari-hari bisa dipenuhi pada siang hari,” katanya.
Lantas bagaimana dengan potensi kejahatan imbas dari pemadaman lampu PJU. Bupati Hendy menyatakan sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI.
“Insya Allah tidak, karena (PJU) di kampung-kampung tetap hidup. Hanya lampu jalan. Teman-teman polres, TNI, satpol PP dan masyarakat sudah sama-sama melakukan yustisi dan pengamanan,” sambungnya.
Ia menegaskan kembali, supaya warga Jember tidak meremehkan keganasan Covid-19.
“Ini indikasi tidak baik ke depan. Saya berharap kepada masyarakat agar sama-sama waspada dan ikut bertanggungjawab terhadap diri kita sendiri untuk mengamankan, karena PPKM darurat esensinya dalam rangka perlindungan dan menyelamatkan masyarakat di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Tambahan 10 Ribu Vaksin Covid-19 Segera Tiba, Pemkab Jember Gelar Vaksinasi Door to Door
“Kalau tidak ada kepentingan, tidak usah keluar rumah. Mobilitas dikurangi,” imbuhnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Viral! ODGJ Buka Celana Masuk Rumah Warga Pakisaji, Remaja Trauma
-
BMKG Prediksi Hujan, BPBD Malang Petakan 17 Titik Rawan Banjir dan Longsor
-
Dua Hari Tak Terlihat, Mantan Awak Kapal Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tamu
-
Ciri-Ciri Rokok Ilegal dan Cara Melapor, Simak di Sini
-
679.737 Surat Suara Pilkada Malang 2024 Aman di Gudang KPU