SuaraMalang.id - Upaya testing Covid-19 di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masih jauh dari target yang ditentukan pemerintah pusat. Padahal dalam aturan PPKM darurat, testing harus dimaksimalkan.
Berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, wilayah Bondowoso seharusnya melakukan testing Covid-19 sebanyak 1.677 per sehari. Persisnya, merujuk positivity rate (kasus konfirmasi positif) mingguan di masing-masing kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron membenarkan jika tingkat testing di wilayahnya belum mencapai target.
"Belum (belum mencapai target). Karena kita juga persiapan logistiknya," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Vaksinasi di Situbondo Masih Jauh dari Target, Terkendala Banyak Nakes Terpapar COVID-19
Ia melanjutkan, faktor lain belum maksimalnya upaya testing adalah akibat banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di beberapa Puskemas yang bertugas terpapar Covid-19.
"Ada Puskesmas yang ditutup dan segala macam. Sehingga kita juga menyesuaikan kondisi teman-teman. Kasihan kalau dipaksakan," sambungnya.
Meski tak mencapai target, lanjut dia, Dinkes Bondowoso mengupayakan testing bisa mencapai 60-70 persen. Testing, menurutnya, dilakukan tidak hanya pada kontak erat. Tetapi juga yang OTG (orang tanpa gejala).
"Mudah-mudahan bisa," imbuhnya.
Ia menambahkan, ketersediaan logistik alat tes rapid antigen masih tersisa sekitar 7 - 8 ribu. Pihaknya akan memesan lagi losgistik agar bisa mencukupi kebutuhan testing Covid-19 selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Tagih Janji Bupati, Para Kades di Banyuwangi Minta Ganti Motor Baru
"Insyaallah ada bantuan juga 10 ribu dari pusat," ujarnya.
Berdasarkan Inmendagri nomor 15 Tahun 2021, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masuk level tiga penyebaran Covid-19. Pemerintah menargetkan agar testing Covid-19 mencapai 1.677 dalam sehari.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Minta Waktu Susun Eksepsi Tapi Ditolak Hakim, Tim Hasto: Kami Bukan Bandung Bondowoso
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi