SuaraMalang.id - Sejumlah kepala desa (kades) di Banyuwangi meminta ganti motor baru sebagai kendaraan operasional. Hal itu sesuai janji diucapkan Bupati Banyuwangi, pada 2020 lalu.
Melansir timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, para kades yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab) menagih janji motor merek Yamaha N-Max dengan menemui pimpinan DPRD Banyuwangi, Senin (5/7/2021).
Mereka ditemui langsung Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, yakni Michael Edy Hariyanto dan M. Ali Mahrus.
Ketua Askab Banyuwangi Anton Sujarwo mengatakan, pihaknya meminta bantuan kepada DPRD untuk menagihkan janji kepada Pemkab Banyuwangi agar segera terealisasi, lantaran kendaraan operasional kepala desa banyak yang sudah tidak layak.
"Kalau ngomong soal urgensi ya memang urgent. Kendaraan kita, teman-teman kepala desa itu banyak yang sudah tidak layak karena sudah lama. Kendaraan itu untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Pria menjabat Kepala Desa Aliyan itu melanjutkan, janji memberikan sepeda motor baru merek N-Max sempat disampaikan Bupati Banyuwangi periode 2010-2020 Abdullah Azwar Anas, sekitar pertengahan 2020 lalu.
“Hal itu disampaikan Pak Anas secara terbuka saat pertemuan di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun,” ujarnya.
Selain motor N-MAX, para kades juga menagih janji tentang hibah paving sepanjang seribu meter setiap desa. Pemkab Banyuwangi pernah meminta masing-masing desa menganggarkan dana sebesar Rp 25 juta pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun ini.
Fungsinya untuk dana pemasangan dan pemberian material contohnya pasir, sementara paving berasal dari Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga: Satgas Banyuwangi Perluas Tracing Kontak Erat Warga Positif COVID-19
Sementara, Wakil Ketua DPRD M. Ali Mahrus mengaku siap meneruskan aspirasi para kades tentang hibah paving dan sepeda motor operasional kades kepada Pemkab Banyuwangi.
“Karena ini aspirasi kades, kami berkewajiban meneruskan aspirasi tersebut. Akan kami tanyakan dalam forum rapat Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat rapat pembahasan Perubahan APBD 2021,” ucapnya.
Mahrus lantas membandingkan permintaan para kades dengan anggota dewan. Dia mengatakan bahwa mobil dinas pimpinan DPRD sebenarnya harus ganti dua tahun lalu. Namun karena masih pandemi, pihaknya bisa memaklumi.
“Maka, jika ditanya sikap kami terhadap permintaan kades agar Pemkab Banyuwangi mengganti kendaraan operasional mereka, kami tidak ingin mengomentari lebih jauh. Silahkan dilogikakan sendiri,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC