SuaraMalang.id - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi memperluas tracing atau pelacakan terhadap kontak erat warga positif COVID-19. Tujuannya untuk menemukan potensi warga lain yang terpapar virus corona.
"Tracing perlu diperluas meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka COVID-19 meningkat. Kalau tidak mau angka naik, ya tidak usah tracing. Tapi, demi keselamatan bersama harus terus dilakukan dan diperluas. Kenaikan kasus di Banyuwangi beberapa waktu terakhir karena tracing kami intensifkan," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dikutip dari Antara, Jumat (2/7/2021).
Bupati Ipuk melanjutkan, disiplin protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, treatment) jadi kunci penanganan pandemi COVID-19. Setelah ada tes dan dinyatakan positif, dilakukan penelusuran dan selanjutnya bila positif juga langsung dilakukan pengobatan.
"Apakah itu isolasi dengan asupan gizi dan vitamin atau ke fasilitas kesehatan bila ada gejala klinis signifikan terutama terkait pernafasan," sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan, tracing atau penelusuran memang terus dilakukan, sehingga bisa segera dilakukan langkah penanganan jika ada warga yang terpapar COVID-19.
"Kuncinya kan tes, penelusuran, dan pengobatan. Treatment bisa isolasi, dan kami siapkan tempat isolasi terpusat yang saat ini ditempati 72 warga positif tak bergejala," ujarnya.
Ia melanjutkan, rasio penelusuran kontak erat warga positif COVID-19 di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jawa Timur, yakni 8,3.
"Meski masih belum ideal, rasio penelusuran kami termasuk yang tertinggi, yang artinya memang penanganan pandemi ini kami lakukan sesuai prosedur untuk keselamatan bersama, bukan menurunkan penelusuran untuk meminimalkan kasus hanya agar terlihat kasusnya tidak naik," katanya.
Rio mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, karena angka kasus COVID-19 di Banyuwangi masih terus bergerak naik.
Baca Juga: Ogah Berbagi, Bupati Ipuk Fiestiandani Ngotot Kawah Ijen Sepenuhnya Milik Banyuwangi
"Kemarin Banyuwnagi ada penambahan 44 kasus harian. Jadi, total saat ini kasus aktif di Banyuwangi 457 kasus. Kami harus terus tekan," ujarnya.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman