SuaraMalang.id - Ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur nyaris penuh. Mengantisipasi itu, sejumlah hotel akan disiapkan menjadi ruang isolasi pasien.
Bupati Hendy Siswanto mengatakan, tingkat hunian ruang isolasi Covid-19 telah mencapai 84 persen. Sedangkan jumlah tempat tidur khusus untuk pasien total 358 bed, sebanyak 39 diantaranya untuk ICU.
Merespon itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah alternatif tempat.
“Wajib kami menyiapkan cadangan apabila ini melonjak, (yakni) ada di Hotel Kebonagung, Hotel Jember Indah, dan nanti kami akan kembangkan di Hotel Bandung Permai (jika diperlukan),” katanya dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Tangani Lonjakan COVID-19, Bupati Jember Berlakukan Jam Malam
“Tapi kami akan menyiapkan sesuai saran pemerintah, bahwa (hunian tempat tidur) di atas 70 persen, kami wajib menyiapkan (tempat cadangan),” imbuhnya.
Akibat lonjakan Covid-19, lanjut dia, juga berimbas kepada kondisi tenaga kesehatan (nakes).
“RS Daerah dr. Soebandi sudah mulai minta tambahan tenaga medis dari relawan,” ujarnya.
Pemkab juga akan menyiapkan ruang isolasi dan ICU sesuai standar dengan memberdayakan ahli statistik dan ahli epidemologi. Alat PCR juga disiapkan di seluruh rumah sakit.
Selain itu, disiapkan penyekatan untuk ruang covid dan kebutuhan logistik yang mendesak. Antisipasi kemungkinan terburuk juga dilakukan dengan penambahan tenda untuk rumah sakit lapangan
Baca Juga: Viral Pesta Ultah Joget-joget di Rumah Kades Jember, Dalihnya Sosialisasi Prokes
Pemerintah Kabupaten Jember juga melanjutkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Penyekatan dilakukan di daerah yang masuk zona merah, termasuk penyekatan di RT dan RW yang terdampak langsung. Salah satu penyekatan dilakukan di Kecamatan Sumberjambe.
“Kemarin kami juga melakukan di Jalan dr. Soetomo, Kecamatan Kaliwates. Di sana ada satu keluarga, 15 orang kena, dan meninggal satu,” kata Hendy.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak