SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur semakin mencemaskan. Terbukti muncul klaster baru dari aktivitas pembuatan peti buah di Desa Glagahagung dan berakibat 48 warga tepapar Virus Corona.
Berdasar data yang terhimpun, total sudah ada 377 warga positif Covid-19 dari belasan klaster baru di Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat ada 12 klaster aktif yang terdeteksi. Paling terbaru, dilaporkan telah muncul klaster pengemasan atau pembuatan peti buah.
Sebelumnya, telah merebak klaster Covid-19, rinciannya klaster hajatan Desa Wringinpitu, klaster hajatan Desa Sumbersari, klaster ziarah Desa Watukebo, klaster Walisongo Desa Blimbingsari, klaster keluarga di Kelurahan Kebalenan, klaster keluarga Desa Sumberjo dan Genteng, klaster Ponpes Desa Watukebo.
Selanjutnya, klaster Pukesmas Kecamatan Licin, klaster Pukesmas Desa Tegaldlimo dan Kedungwungu, klaster Puskesmas di Kecamatan Licin dan terakhir klaster pembuatan peti buah di Desa Glagahagung.
Dinas Kesehatan pun menekankan, faktor kerumunan dan abainya masyarakat menggunakan masker menjadi pemicu utama penularan Covid-19. Seperti diketahui, setelah sejumlah izin kegiatan dilonggarkan, masyarakat dengan seenaknya sendiri menggelar kegiatan secara besar-besaran. Bahkan, tak jarang dari mereka yang menggelar kegiatan tanpa melalui proses evaluasi dari Satgas Kecamatan.
"Faktor kerumunan ini semakin menguatkan proses penularan. Sebab itu kami akan mengevaluasi lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono dikutip dari timesindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Jumat (25/6/2021).
Kekinian, Satgas Kabupaten sedang gencar melakukan tracing dari masing-masing klaster. Hal ini terus dilakukan hingga tidak ada lagi temuan penambahan jumlah penularan Covid-19 di Banyuwangi.
Sementara, berdasarkan data Covid-19 Satgas setempat, pada bulan Juni 2021 ini dilaporkan ada sekitar 18 tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif. Keseluruhannya merupakan petugas yang melakukan tracing kepada masyarakat yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19.
Baca Juga: Astaga! Gubernur Khofifah Positif Kena Covid-19 Lagi, Tertular Pengawal Pribadinya
Bermula dari klaster hajatan, penularan Covid-19 pun merembet kepada petugas Puskesmas. Setidaknya ada 3 klaster Puskesmas di Banyuwangi yang masih aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata