SuaraMalang.id - UPT Pemakaman DLH Kota Malang memakamkan 11 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dalam sehari (24/6/2021). Kasus angka kematian harian ini cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala UPT Pemakaman DLH Kota Malang, Taqroni Akbar mengatakan, jumlah tersebut naik tiga kali lipat dari rata-rata biasanya pemakaman beberapa bulan terakhir.
"Dan ini terbanyak di bulan ini. Biasanya itu agak melandai antara 2 sampai 3 orang per hari kami memakamkan. Tapi hari ini 11 cukup banyak," katanya, Kamis (24/6/2021).
Taqroni juga menjelaskan, peningkatan ini dinilainya karena muncul klaster baru yang cukup banyak di Kota Malang belakangan ini.
"Ya ini mungkin dampak klaster yang baru itu kan banyak. Jadi kami hari ini juga banyak memakamkan. Apalagi rumah sakit saat ini juga penuh," kata dia.
Ia mengimbau agar warga Kota Malang tidak kendor untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kayaknya virus ini mengganas lagi daripada sebelumnya. Perketat prokes. Petugas kami juga terbatas," tutur dia.
Hari ini, Taqroni mengatakan, ada 18 petugas pemakaman dari petugas gabungan BPBD, PMI dan UPT Pemakaman DLH Kota Malang.
"Kalau tim saya delapan BPBD 5 dan ada PMI 10 petugas. Tapi semuanya alhamdulilah masih teratasi," tutur dia.
Baca Juga: Kota Malang Tak Menerapkan Jam Malam Meski Muncul Klaster Baru Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif membenarkan kematian akibat Covid-19 yang mulai meningkat di Kota Malang.
Dijelaskannya, peningkatan tersebut tidak berkaitan langsung dengan munculnya banyak klaster di Kota Malang saat ini.
"Kalau kasus kematian sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan klaster. Tapi ada beberapa faktor yang menyebabkan kematian harian ini meningkat," kata dia.
Husnul menjabarkan, peningkatan itu diakibatkan kondisi pasien Covid-19 yang tidak bisa diprediksi saat dirawat di rumah sakit rujukan.
"Jadi memang yang pertama kondisi daripada pasien Covid-19 ini tidak bisa diprediksi. Kadang-kadang dia drop dan kondisi klinis tidak baik," kata dia.
Faktor selanjutnya adalah kebanyakan pasien Covid-19, kata Husnul, saat dibawa ke rumah sakit rujukan sudah dalam keadaan kritis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
-
Link DANA Kaget Valid Hari Ini, Cara Mendapatkannya Pun Lebih Mudah