SuaraMalang.id - Klaster baru penularan Covid-19 terus bermunculan di Kota Malang. Dilaporkan sejumlah 12 orang positif Covid dari penghuni pondok pesantren mahasiswa di Perumahan Puri Nirwana RW 02, Dinoyo.
Diketahui pondok pesantren itu berpenghuni 28 santri dan dua pengasuh.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan adanya klaster Covid-19 di kawasan tersebut.
Dijelaskannya, muncul klaster bermula dari adanya salah satu penghuni pondok menderita sakit beberapa hari lalu. Setelah itu, yang bersangkutan memeriksakan kesehatannya dan menjalani tes swab antigen dengan hasil positif Covid-19.
Baca Juga: Sudah Lima Hari Terpapar Covid-19, Ini Gejala yang Dirasa Gilang Widya Pramana
"Setelah tahu positif dari hasil swab antigen itu, keluarga membawa pulang. Kemudian kita lakukan tracing ke yang lainnya," ujar Husnul dikutip dari timesindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Rabu (23/6/2021).
Kemudian, lanjut dia, Puskesmas Dinoyo melakukan tes swab masal kepada seluruh penghuni pondok pesantren. Hasilnya, ada 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kemudian yang 17 lainnya itu negatif Covid-19," sambungnya.
Kekinian, para penghuni menjalani isolasi mandiri di gedung pondok dengan pengawasan dari tenaga medis Puskesmas Dinoyo.
Sementara itu, kata Husnul, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan untuk kemudian dilakukan sterilisasi di kawasan tersebut.
Baca Juga: Juragan 99 Gilang Widya Pramana dan Anaknya Positif Covid-19
"Sudah dilakukan penyemprotan tadi malam. Kemudian dan juga disampaikan untuk mengurangi interaksi di dalam kegiatan di sekitar itu," tuturnya.
Untuk langkah selanjutnya, saat ini melalaui Puskesmas Dinoyo masih akan melanjutkan tracing kontak erat dari para penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai langkah tracing lanjutan setelah adanya klaster Covid-19.
"Teman-teman puskesmas melakukan tracing ulang atau tracing lanjutan. Untuk pastinya (diketahui kapan terjangkit Covid-19), ini belum tertulis di laporan," katanya.
Dengan adanya kasus klaster yang semakin hari terus bermunculan di Kota Malang, Husnul pun kembali mengimbau kepada masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan ini sangatlah penting untik dilaksanakan.
"Pandemi Covid-19 ini belum selesai. Apalagi penerapan prokes yang baik itu sebenarnya sangat efektif mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Jadi harus dilaksanakan dengan baik," pungkas Kepala Dinkes Kota Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
Terkini
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan