Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 22 Juni 2021 | 22:01 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. kasus Covid-19 klaster Bangkalan. [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur melaporkan ada tujuh warganya diindikasikan terpapar Covid-19. Mereka diduga tertular usai berkunjung ke Bangkalan, Madura.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, tujuh warganya itu diyakini tertular virus Corona asal Bangkalan. Namun, apakah itu varian Delta masih ditelusuri.

"Klaster Bangkalan sudah pasti. Saya sampaikan sudah masuk Kabupaten Kediri, tapi untuk varian Delta, apakah benar, sedang kami cek," katanya dikutip dari Antara, Selasa (22/6/2021).

Kekinian, Ia melanjutkan, tujuh warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri tersebut masih dirawat oleh petugas medis dan terus dipantau perkembangannya.

Baca Juga: Sepulang Takziah dari Bangkalan, Satu dari 7 Warga Kota Malang Positif Covid-19 Meninggal

"Kondisi sedang isolasi di rumah sakit," sambungnya.

Pasca temuan klaster Bangkalan itu, Ia langsung menggelar rapat koordinasi yang dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, camat, kepala desa yang ikut secara virtual. Seluruh camat, kepala desa di Kabupaten Kediri diminta untuk kembali mengoptimalkan satuan tugas penanganan COVID-19 di tingkat desa.

Kebijakan itu, salah satunya karena tingkat kasus COVID-19 yang ternyata naik. Hal tersebut diketahui salah satunya dari tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 Kabupaten Kediri yang mencapai angka 78 persen.

"Per detik ini, tingkat penggunaan bed di angka 78 persen. Jadi, dalam dua pekan lonjakan (kasus COVID-19) hampir 50 persen," ujar bupati.

Ia mengatakan untuk sementara yang dilakukan adalah menambah jumlah bed atau tempat tidur di rumah sakit. Namun, hal itu tidak bisa menyelesaikan masalah COVID-19, melainkan harus ada langkah lainnya guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Lewat Suramadu ke Surabaya Warga Bangkalan Harus Punya SIKM, Kalau Tidak...

Mas Bup, sapaan akrab bupati Kediri, juga menambahkan kenaikan kasus itu diduga karena tingkat kesadaran masyarakat akan COVID-19 sudah mulai rendah. Masyarakat banyak yang abai dengan protokol kesehatan.

Load More