SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur melaporkan ada tujuh warganya diindikasikan terpapar Covid-19. Mereka diduga tertular usai berkunjung ke Bangkalan, Madura.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, tujuh warganya itu diyakini tertular virus Corona asal Bangkalan. Namun, apakah itu varian Delta masih ditelusuri.
"Klaster Bangkalan sudah pasti. Saya sampaikan sudah masuk Kabupaten Kediri, tapi untuk varian Delta, apakah benar, sedang kami cek," katanya dikutip dari Antara, Selasa (22/6/2021).
Kekinian, Ia melanjutkan, tujuh warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri tersebut masih dirawat oleh petugas medis dan terus dipantau perkembangannya.
"Kondisi sedang isolasi di rumah sakit," sambungnya.
Pasca temuan klaster Bangkalan itu, Ia langsung menggelar rapat koordinasi yang dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, camat, kepala desa yang ikut secara virtual. Seluruh camat, kepala desa di Kabupaten Kediri diminta untuk kembali mengoptimalkan satuan tugas penanganan COVID-19 di tingkat desa.
Kebijakan itu, salah satunya karena tingkat kasus COVID-19 yang ternyata naik. Hal tersebut diketahui salah satunya dari tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 Kabupaten Kediri yang mencapai angka 78 persen.
"Per detik ini, tingkat penggunaan bed di angka 78 persen. Jadi, dalam dua pekan lonjakan (kasus COVID-19) hampir 50 persen," ujar bupati.
Ia mengatakan untuk sementara yang dilakukan adalah menambah jumlah bed atau tempat tidur di rumah sakit. Namun, hal itu tidak bisa menyelesaikan masalah COVID-19, melainkan harus ada langkah lainnya guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Sepulang Takziah dari Bangkalan, Satu dari 7 Warga Kota Malang Positif Covid-19 Meninggal
Mas Bup, sapaan akrab bupati Kediri, juga menambahkan kenaikan kasus itu diduga karena tingkat kesadaran masyarakat akan COVID-19 sudah mulai rendah. Masyarakat banyak yang abai dengan protokol kesehatan.
Ia juga meminta agar dilakukan mikro-lockdown di daerah yang ditemukan kasus. Nantinya dari pihak desa bisa berkoordinasi dengan camat yang selanjutnya camat akan lapor ke bupati. Setelah itu, akan dievaluasi apakah dilakukan mikro-lockdown atau tidak.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro mengatakan untuk klaster Bangkalan saat ini sudah mendapatkan pemantauan yang lebih intensif dari tim medis.
"Mereka sudah positif, kondisinya masih dirawat. Untuk penanganan lebih ketat, tapi gejala mereka ringan," kata dia.
Pihaknya juga sudah melakukan tracing di daerah tempat pasien tersebut tinggal, di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Ada sekitar 50 orang yang telah dilakukan tracing dengan swab antigen.
Ia berharap masyarakat, terutama di daerah tersebut, tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, memakai masker demi mencegah penyebaran COVID-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
-
USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
-
Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang