SuaraMalang.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menangkal kabar lockdown wilayahnya, menyusul lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa di Jatim memilih opsi PPKM mikro ketat alias mikro lockdown. Artinya pembatasan aktivitas atau lockdown akan diterapkan pada suatu kawasan tertentu yang mengalami kasus penyebaran COVID-19 yang signifikan.
“Ndak, ndak (tidak lockdown),” katany dikutip dari beritajatim.com --jejaring media suara.com, Selasa (22/6/2021).
“Katakan kalau sekarang itu mikro lockdown, ada di Pasuruan. Lalu mikro lockdown di Malang juga ada. Jadi satu kampung di-lockdown, atau beberapa rumah sekitarnya lockdown,” imbuhnya.
Baca Juga: Curi-curi Gelar Hajatan, 7 Warga Kabupaten Malang Positif Covid-19
Ia melanjutkan, pengetatan PPKM mikro dilakukan di sejumlah daerah yang mengalami kenaikan kasus COVID-19, yakni zona oranye dan merah.
“Jadi begini, kalau pengetatan PPKM, kita ini kan PPKM perpanjangan ke-9, sampai 28 Juni. Kalau PPKM pengetatan itu berarti di titik yang terkonfirmasi zona COVID-19 oranye dan merah,” ujarnya.
Gubernur Khofifah merinci sejumlah titik yang telah ditetapkan mikro lockdown atau PPKM mikro ketat.
“Hari ini sebenarnya sudah dilakukan di Kota Pasuruan, Kota Malang, ada Kabupaten dan Kota Mojokerto, Ngawi, di Kabupaten dan Kota Madiun juga. Hari ini juga sedang dilakukan pengetatan PPKM di 8 desa di lima kecamatan di Bangkalan. Kecamatan Kota ada tiga desa, Arosbaya dua desa. Lalu di Klampis, Geger, Burneh, masing-masing satu desa,” urainya.
Sejauh ini, lanjut Khofifah, PPKM mikro telah diterapkan di seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim.
Baca Juga: Ya Allah! Pulang Takziah Dari Bangkalan, 7 Warga Malang Positif Covid, 1 Meninggal
“Jadi, semua menerapkan PPKM. Sekarang penegakkan PPKM di masing-masing daerah.Kalau ada pengetatan, ada jam malam, nah penegakannya di kabupaten/kota. Kita juga selalu koordinasi terus dengan 38 kabupaten/kota,” pungkasnya.
Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur sedang melonjak. Tercatat, ada 5.158 kasus aktif positif Covid-19 di Jatim. Dari data Satgas Covid-19 Jatim, Bangkalan menjadi kabupaten dengan kasus aktif tertinggi, yakni sebanyak 941.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!