Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Juni 2021 | 20:07 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD [Dok. Humas Kemenko Polhukam]

SuaraMalang.id - Madura mengalami lonjakan pasien Covid-19 cukup signifikan akhir-akhir ini. Terutama dari klaster di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Hal ini sampai membuat Menteri Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD turun menemui Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Keduanya mengajak para alim ulama untuk ikut andil dalam penanganan Covid-19 di Bangkalan, Selasa (15/6/2021).

Mahfud mengatakan, keterlibatan para ulama sangat penting dalam penanganan Covid-19. Sebab, tokoh agama merupakan panutan masyarakat terutama di daerah yang memiliki banyak pondok pesantren.

Baca Juga: Komisi E DPRD Jatim Imbau Semua Pihak Tak Membuat Takut Siswa SPI Kota Batu

"Para alim ulama memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat," ungkapnya, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Ia juga menyampaikan, alim ulama bisa menjadi garda depan dalam sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19. Sebab, ketika hal itu disampaikan oleh tokoh agama, pesan itu akan mudah diikuti oleh masyarakat.

"Kasus Covid-19 di Bangkalan saat ini sudah meningkat signifikan, sehingga sudah menjadi tugas kita bersama untuk memperketat protokol kesehatan agar menghentikan penyebaran Covid-19," tambahnya.

Di lokasi yang sama, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan kesiapan pihak Provinsi untuk membantu penanganan Covid-19 yang ada di Bangkalan.

"Kami sudah sediakan enam rumah sakit penyangga dan juga memberikan bantuan dalam penanganan Covid-19 di Bangkalan," ujarnya.

Baca Juga: Begini Kondisi 2 Pasien Mutasi Covid-19 Delta India Klaster Bangkalan di RSLI Surabaya

Load More