Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 20 Juni 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. Waspada! Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. [Foto: Antara]

SuaraMalang.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengalami lonjakan. Tercatat ada 12 kasus baru dalam beberapa hari terakhir ini.

Kecamatan Pajarakan dan Kraksaan dilaporkan masing-masing 5 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, Kecamatan Besuk dan Kotaanyar masing-masing 1 orang.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, terakumulasi sejumlah 3.261 orang terpapar Covid-19. Rinciananya 42 kasus aktif, 3.026 sembuh dan 193 kasus meninggal.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica memgatakan, terdapat 10 kecamatan penyumbang kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Jalan Terus Meski Jawa Timur Alami Lonjakan Covid-19

Ia merinci, sebanyak lima kecamatan dengan kasus tertinggi, yakni Pajarakan 13 kasus, Kraksaan 9 kasus, Dringu 6 kasus, Paiton 4 kasus dan Kecamatan Gending 3 kasus.

"Kasus kematian (Covid 19-red) per-hari ini tidak ada tambahan, pasien dalam perawatan dan isolasi tersebar di 10 kecamatan. Jadi ada 14 kecamatan di Kabupaten Probolinggo sudah tidak ada kasus Covid-19," ujarnya dikutip dari suaraindonesia.co.id --jejaring media suara.com, Sabtu (19/6/2021).

Sedangkan kasus kematian tertinggi, lanjut dia, ada di Kecamatan Dringu sebanyak 33 kasus.

Meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sepekan terakhir, membuat tim Satgas Covid-19 semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan (prokes). Warga diminta tertib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

Sosialisasi tersebut dilakukan berbarengan dengan operasi yustisi pelanggar prokes, baik di pelabuhan, jalan raya, pasar tradisional dan sejumlah tempat yang berpotensi terjadi kerumunan

Baca Juga: Epidemiolog: Kasus COVID-19 di Indonesia Telah Naik Sejak Sebelum Puasa

Load More