SuaraMalang.id - Bagi yang berminat bekerja di kantor pemerintahan, kabar terbaru Pemerintah Kabupaten Malang mendapat jatah 2.596 formasi seleksi Calon ASN. Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM Kabupaten Malang Norman Ramdansyah.
Perinciannya, dari total formasi itu untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dari data Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Kabupaten Malang, formasi paling banyak adalah PPPK Guru yang mencapai 2.081 formasi.
Kemudian untuk tenaga PPPK Kesehatan sebanyak 124 formasi dan 1 formasi tenaga teknis. Selanjutnya untuk CPNS terdapat 354 formasi. Dengan rincian 239 formasi tenaga kesehatan dan 115 formasi tenaga teknis.
"Terakhir kami mendapat tambahan menjadi 2.596 formasi. Ada tambahan dari CPNS termasuk PPPK Guru," ujarnya, seperti dikutip dari TIMESIndonesia, jejaring media suara.com, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Pamer Foto Sama Gerobak Bakso di Malang, Style Momo "Geisha" Kece Abis
Lebih lanjut dia mengatakan, meski ada tambahan formasi PPPK Guru, jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk mencukupi kebutuhan guru yang ada di Kabupaten Malang.
Karena setiap tahunnya ASN maupun PNS Pemkab Malang banyak yang memasuki masa pensiun. Sehingga, dibutuhkan banyak tambahan khususnya untuk sektor PPPK Guru.
"Setiap tahun di Pemkab Malang ada 800 hingga 900 orang yang pensiun. Termasuk yang dari guru juga banyak," ungkapnya. Kendati demikian, pihaknya tetap bersyukur mendapat tambahan formasi dari pemerintah pusat tersebut.
"Meski tambahan tidak banyak, cukup berarti untuk menambal kebutuhan yang ada," terangnya. Meski sudah mendapat kepastian formasi, pihaknya belum mengetahui kapan proses pendaftaran dan seleksi akan dibuka.
Karena Pemerintah pusat mengumumkan penundaan untuk proses pendaftaran Calon ASN yang ada di seluruh daerah. Sehingga, kata dia, masyarakat yang ingin mendaftar harus menunggu pengumuman dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Detik-detik Video Lansia Nyelonong di Jalan Tertabrak Sepeda Motor di Malang
"Kemarin kami mendapat surat pengumuman yang isinya penundaan tersebut, hingga batas waktu tidak ditentukan," jelasnya. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan persiapan.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi