ilustrasi. Suporter Arema, Aremania, termasuk yang mengenakan kostum unik khas Singo Edan, di ajang Piala Presiden 2019. [ANTARA FOTO/Risky Andrianto]
Dia pun menyebut, dualisme Arema sudah selesai. Sebab, dua Arema yang ada saat ini berbeda manajemen dan tim.
"Di 2011-2014 bisa dibilang manajemen karena sama klaim PT Arema Indonesia. Tapi sejak Arema FC menyatakan diri dia PT AABBI (Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia) sudah tidak lagi dualisme. Dualisme terjadi jika dalam satu lembaga dua kepemimpinan," urainya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga: Gilang Widya Pramana Ingin Beli Arema Indonesia Demi Akhiri Dualisme
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban