SuaraMalang.id - Kasus dugaan kekerasan seksual dan eksploitasi di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Malang, Jawa Timur juga jadi sorotan publik. Setelah Hotman Paris kini dukungan datang dari Ernest Prakasa.
Komika sekaligus sutradara ini mendukung agar kasus tersebut segera dituntaskan. Ia juga mengajak warganet untuk aktif mengawal terus kasus tersebut.
"Apdet untuk kasus pelecehan anak dengan korban puluhan orang di sekolah SPI Malang. Kawal terus!," cuit Ernest melalui twitter pribadinya.
Dalam komentar tersebut, Ernest juga melampirkan video unggahan Komnas TV Anak berjudul “Kesaksian Korban SPI di Komnas Anak... Meminta Atensi dari Kapolri untuk Usut Tuntas”.
Hingga saat ini, cuitan Ernest telah di retweet 156 kali dan mendapat 772 likes.
Tidak sedikit warganet yang menanggapi cuitan Ernest tersebut. Bahkan mereka menginginkan bahwa kasus ini harus terus dikawal sampai tuntas.
“Sering lewat sekolah ini, tapi sekarang baliho besar berisi identitas sekolah dicopot. Entah karena alasan apa,” cuit akun @Ina***.
“Dari suaranya aku kenal sama yg kanan. Kami sempat berinteraksi waktu Kampung Kids jualan di resto tempatku kerja. Anak ini cerdas dan mandiri. Semangat berkaryanya luar biasa. Sayangnya masa depan dia dirusak pelaku. LAWAN dek!!!,” imbuh akun @dik_an***.
“Makasih ko Ernest uah berani blowup tentang ini, soale dari kemaren beritanya ilang mulu,” tulis akun @Fariz***.
Baca Juga: Komnas PA Beri Informasi Tambahan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual SMA SPI ke Polda Jatim
Seperti diberitakan sebelumnya, dunia pendidikan tengah dibuat heboh oleh dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di salah satu sekolah di Kota Batu. Hal itu bermula saat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) melaporkan pemilik Sekolah Menengah Atas (SMA) Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur berinisial JE ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021). Diduga sang pemilik sekolah melakukan kekerasan seksual terhadap siswa.
Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menjelaskan, pelaporan ini dilakukan karena ada dugaan pemilik sekolah melakukan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap belasan hingga puluhan anak. Tim khusus pun telah dibentuk Polda Jatim untuk menyelidiki kasus ini.
Terbaru, dua dari 14 korban telah memberikan kesaksian atas apa yang mereka alami saat mengenyam pendidikan gratis di SMA SPI Kota Batu. Saat ini, total ada 14 orang yang sudah diperiksa BAP, visum, dan melapor secara resmi di Polda Jatim.
Polda Jatim belum lama ini menyatakan akan melakukan gelar perkara kedua bersama kejaksaan mengenai perkembangan kasus tersebut.
Kontributor: Fisca Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik