Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 16 Juni 2021 | 20:31 WIB
Para migran beristirahat di atas kapal penyelamatan LSM Proactiva Open Arms di tengah Laut Mediterania yang berlayar ke pelabuhan Taranto di Italia, Senin (25/11/2019). REUTERS/Juan Medina/pd/cfo (REUTERS/JUAN MEDINA)

SuaraMalang.id - Sejak virus Corona mewabah di Italia, kemiskinan ekstrem terjadi di negeri Pizza itu. Sejak 2020 jumlah orang Italia yang hidup dalam kemiskinan absolut meningkat tajam setidaknya selama 15 tahun terakhir.

Covid-19 telah membawa penderitaan ekonomi ke sebagian besar negara, termasuk Italia. Tahun lalu, sekitar 5,6 juta orang, atau 9,4 persen dari populasi, hidup dalam kemiskinan absolut.

"Kemiskinan absolut ini didefinisikan sebagai mereka yang tidak dapat membeli barang dan jasa yang penting untuk mencapai 'standar hidup minimal yang dapat diterima'," kata biro statistik nasional Italia (ISTAT).

Ini dibandingkan dengan data 2019 dimana saat itu hanya sebesar 4,6 juta orang atau 7,7 persen angka kemiskinannya. Angka kemiskinan pada 2019 itu juga disebut lebih buruk dibanding 2005.

Baca Juga: Lakoni Start Impresif di Euro 2020, Mancini Yakin Italia Masih Bisa Lebih

Dalam hal keluarga, sedikit lebih dari dua juta rumah tangga terperosok dalam kemiskinan absolut tahun lalu - 7,7 persen dari total, naik dari 6,4 persen pada 2019. Di bagian selatan Italia lebih miskin lagi, 9,4 persen keluarga hidup dalam kemiskinan parah, sementara di utara mencapai 7,6 persen.

Ekonomi Italia menyusut 8,9 persen pada tahun 2020, resesi pasca-perang paling curam, dengan penguncian yang bertujuan memperlambat penyebaran virus corona yang menghantam bisnis.

Jumlah orang dalam kemiskinan absolut termasuk 1,3 juta anak di bawah umur - 13,5 persen dari semua anak di bawah 18 tahun Italia, naik dari 11,4 persen pada 2019.

Kelompok yang paling terpukul adalah orang asing, dengan 29,3 persen migran terdaftar - sekitar 1,5 juta orang - hidup dalam kemiskinan ekstrem dibandingkan 7,5 persen mereka yang berkebangsaan Italia.

Namun, jumlah orang Italia yang hidup dalam "kemiskinan relatif" - mereka yang pendapatannya kurang dari setengah rata-rata nasional - turun menjadi 13,5 persen dari populasi tahun lalu dari 14,7 persen sebelumnya.

Baca Juga: Gianluigi Donnarumma ke PSG, Roberto Mancini: Pilihan yang Bagus

ISTAT mengatakan penurunan itu karena penurunan tajam dalam pengeluaran rumah tangga di seluruh lapisan masyarakat , yang mempengaruhi perhitungan. ANTARA

Load More