SuaraMalang.id - Kantor Pelayanan di Bagian Akademik Pusat, Keuangan, Perencanaan, dan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) KH Achmad Siddiq (KHAS) Jember tutup sementara alias lockdown. Menyusul hasil tes swab reaktif seorang pegawai UIN Jember.
Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Hefni Zein menjelaskan, diketahuinya ada salah satu pegawai yang reaktif berawal dari penugasan yang bersangkutan ke Ternate.
"Untuk (rapat) kelulusan ujian masuk PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) bersama Pak Rektor itu," katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (16/6/2021).
Ia melanjutkan, sebagai syarat keberangkatan, maka harus mengantongi surat keterangan hasil tes swab.
"Saat tes itu, Pak Rektor aman tidak masalah. Tapi yang salah satu karyawan ini, malah disuruh untuk tidak berangkat sekarang, dan diminta istirahat dulu atau artinya tidak boleh berangkat," sambungnya.
Lantaran dianggap reaktif hasil tes swab, kata Hefni, pegawai yang bersangkutan itu kemudian melapor ke kampus.
"Kemudian digantikan Wildan itu (salah seorang pegawai lain), dan berangkat (ke Ternate)," jelasnya.
Menindaklanjuti itu, masih kata dia, seluruh warga civitas UIN Jember menjalani tes Covid-19.
"Karena terindikasi reaktif, tapi bukan terpapar (terkonfirmasi positif Covid-19) itu. Akhirnya tadi pagi rapat pimpinan, dan semua teman-temannya (karyawan yang bekerja di Bagian Akademik Pusat, Keuangan, Perencanaan, dan Umum UIN KHAS) untuk semuanya menjalani swab tes," ujarnya.
Baca Juga: Duhh! 486 Anak di Jember Positif Covid-19 Selama Pandemi, Ini Kondisinya
Pihak universitas kemudian memutuskan juga menutup layanan perkantoran kampus yang dulu bernama IAIN Jember itu.
"Yang dilakukan selama 3 hari ke depan," katanya.
Berdasar informasi yang terhimpun dari berbagai sumber, selain dilakukan penutupan layanan, juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan sejumlah ruangan perkantoran UIN KHAS Jember
Kekinian, lanjut dia, kondisi karyawan yang terkonfirmasi reaktif itu telah disarankan untuk istirahat dan melakukan karantina secara mandiri.
"Karena memang tidak ada gejala terhadap karyawan kita ini, jadi yang bersangkutan sehat. Sama sekali tidak ada gejala yang mengarah terpapar covid-19," pungkasnya.
Kontributor : Adi Permana
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
 - 
            
              QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
 - 
            
              DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
 - 
            
              USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
 - 
            
              Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang