SuaraMalang.id - Persoalan pertambangan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kian kompleks setelah masuk dan menyasar lahan pertanian. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Haryanto.
Apalagi, Ia melanjutkan, lahan pertanian yang disasar tersebut masuk kategori lahan produktif. Mengingat jumlah titik lokasi penambangan di sana kian menjamur. Di sisi lain persoalan perizinan juga belum tuntas betul.
"Seharusnya di lahan-lahan produktif dikurangi, dan juga melihat RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) nya. Boleh tidak untuk pertambangan," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (07/06/2021).
Meski demikian, Michael mengaku jika tambang ilegal yang kian menjamur dan menyasar lahan produktif tidak bisa serta merta ditertibkan. Perlu adanya pertimbangan, karena dampaknya terhadap pembangunan.
Baca Juga: Demokrat - PKB Menilai Kinerja Bupati Banyuwangi Masih Pencitraan
Belum lagi mengenai perizinan tambang, lanjut Michael, kini bukan lagi hak dan kewenangan kabupaten, namun sudah diambil provinsi dan pusat. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak.
"Kalau semua ditutup untuk pertambangan, pembangunannya seperti apa," ucapnya.
Oleh karenanya, Michael memberi masukan kepada Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Banyuwangi, agar secepatnya mengambil kebijakan untuk menyelesaikan persoalan tambang.
"Jadi perlu adanya kebijakan dari daerah. Sebab ini untuk pembangunan, bukan untuk oknum-oknum tertentu. Cuma harus ditata, dibuat aturan, jangan sampai merusak lingkungan hidup. Apalagi lahan produktif," ungkapnya.
Termasuk, kata dia, pembuangan sampah ke bekas galian juga perlu diatur. "Jadi semua itu harus diatur. Ketika ada penambangan aturannya itu harus ada," katanya menegaskan.
Baca Juga: Terungkap! Cahaya Misterius di Gunung Raung Banyuwangi Ternyata Meteor, Begini Kata Lapan
Berita Terkait
-
Demokrat - PKB Menilai Kinerja Bupati Banyuwangi Masih Pencitraan
-
Terungkap! Cahaya Misterius di Gunung Raung Banyuwangi Ternyata Meteor, Begini Kata Lapan
-
Pemerhati Lingkungan: Ada Kejanggalan Izin Reklamasi di Pantai Watu Dodol Banyuwangi
-
Dijatah 352.000 Dosis, Pemkab Banyuwangi Kebut Vaksinasi Covid-19
-
Beredar Informasi 70 Persen Warga Wadas Setuju Pertambangan, Azin: Hoaks Besar!
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!