SuaraMalang.id - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Situbondo, Jawa Timur dilaporkan positif terpapar Covid-19. Pekerja yang baru pulang dari Malaysia itu kini menjalani karantina.
Melansir jatimnet.com media jejaring suara.com, dua hari terakhir ini ada 16 pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia. Namun, seorang diantaranya dilaporkan positif Covid-19 dan harus menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Surabaya. Pasien yang bersangkutan berstatus orang tanpa gehala (OTG).
Sementara, Kabid penempatan tenaga kerja Disnakertrans Pemkab Situbondo, Muhammad Zaini mengatakan, sebanyak 113 pekerja migran asal Situbondo pulang lantaran dideportasi dan sebagian lagi pulang secara mandiri karena sudah tak lagi bekerja.
“Sejak 29 April sampai 2 Juni ini total PMI yang datang dari luar negeri 113 orang. Untuk hari ini ada enam terdiri dari lima PMI asal Situbondo sedangkan satu orang WNA asal Prancis. Lima PMI dikarantina di wisma GOR Baluran Situbondo sedangkan WNA melakukan karantina mandiri,” katanya, Rabu (2/6/ 2021).
Baca Juga: Anak Buah Terpapar Covid Meski Sudah Disuntik, Lantai 4 Kantor Anies Dilockdown
Para pekerja akan dikarantina selama tiga hari di pusat karantina wisma GOR Baluran Situbondo. Selama karantina, para pekerja akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap hari dan akan dilakukan tes Swab sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
PMI asal Kecamatan Suboh Situbondo Muhammad Fathan menuturkan pulang kampung lantaran tak memiliki pekerjaan lagi di Malaysia.
“Saya sudah 8 tahun di Malaysia, kalau istri baru 4 tahun. Di sana (Malaysia) saya bekerja sebagai penjaga toko dan sudah setahun ini tak bekerja sejak terjadi pandemi Covid-19,” katanya.
Fathan dan istrinya Umiasih mengadu nasib ke negeri Jiran Malaysia karena kebutuhan ekonomi. Namun pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pekerjaan, karena banyak tempat usaha di Malaysia sudah tutup.
“Kalau sebelum pandemi penghasilan saya lumayan besar. Tapi sejak terjadi pandemi saya harus pontang panting cari pekerjaan. Tiga bulan ini sudah tak bekerja sama sekali sehingga kesulitan untuk makan,” tutur bapak dua orang anak itu.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Kemensos Janjikan Tunjangan Rp150 Juta untuk Pekerja Migran
-
Iming-iming Gaji Besar, Unit Apartemen Kalibata City Disulap jadi Penampungan Pekerja Migran Ilegal
-
Kisah Sugianto: Pekerja Migran Indonesia Jadi Pahlawan di Korea Selatan!
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
BRI Dorong Transformasi Lewat Strategi Universal Banking
-
BRI Dukung Warga Binaan Berkarya, IPPA Fest 2025 Buktikan Kreativitas Tanpa Batas
-
Lolos ke Babak 16 Besar, Asa Persikoba Naik ke Liga 3 Terbuka Lebar
-
Arema FC Pulang Kampung, 2 Laga Penghujung Liga 1 di Stadion Kanjuruhan?
-
Gula Aren Makin Digemari, Tangkal Kawung Bisa Kantongi Omzet hingga Rp25 Juta per Bulan