SuaraMalang.id - Pada 3 Juni 1994 silam, sekitar pukul 02.00 WIB, gelombang tsunami menyapu kawasan pesisir selatan Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga 27 tahun berlalu, nestapa itu masih tersimpan kuat di dalam ingatan mereka yang selamat dari amukan gelombang dahsyat. Bahkan, peristiwa itu menyisakan trauma pada sebagian penyintas tsunami yang membuat rumah mereka luluh lantak.
Amukan gelombang tsunami itu melumat permukiman nelayan di sejumlah pantai. Di antaranya Pantai Rajegwesi, Pancer, Pulau Merah, Lampon di Kecamatan Pesanggaran, dan Pantai Grajagan di Kecamatan Purwoharjo.
Namun yang paling banyak menelan korban jiwa ada di Pantai Pancer, Pulau Merah, Lampon dan Rajegwesi. Total 229 nyawa melayang. Sedangkan di Pantai Grajagan 2 orang tewas. Dusun Pancer sendiri berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran yang berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Pantai Selatan dan Samudra Indonesia.
Baca Juga: Arti Mimpi Bencana Alam Gunung Meletus Hingga Tsunami, Pertanda Apakah?
Peristiwa tsunami tersebut dikenal warga Pancer dengan sebutan 'Tragedi Jumat Pon'. Karena, bencana tersebut datang pada hari Jumat.
Tugu peringatan tsunami Banyuwangi pun didirikan di Dusun Pancer Desa Sumberagung.
Sayangnya, tanggal kejadian yang terukir di prasasti peringatan tersebut keliru dalam penulisan. Di sana semestinya terukir tanggal 3 Juni, bukan 2 Juni. Namun, warga tak berani protes di masa tersebut. Hingga kini, tidak sedikit orang yang memperingati bencana tsunami tersebut pada tanggal 2 Juni.
Bahkan, Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, dalam cuitan di akun twitter pribadinya menuliskan bahwa pada tanggal 2 Juni merupakan ulang tahun Tsunami Banyuwangi.
“Mengingatkan bahwa besok adalah ulang tahun Tsunami Banyuwangi 2 Juni 1994 dipicu gempa di zona megathrust Mw 7,8 membangkitkan tsunami setinggi 13,9 meter, menyebabkan lebih dari 250 orang meninggal dan 15 orang hilang,” Cuit Daryono, Selasa (1/6).
Baca Juga: Tok! Tiga Warga Penolak Tambang di Banyuwangi Divonis Tiga Bulan Penjara
Dilansir dari berbagai sumber, tsunami Pancer muncul setelah adanya gempa bumi tektonik yang berpusat di Samudera Hindia yang terjadi pada tanggal 2 Juni 1994 sekitar pukul 18.17 WIB. Sekitar tujuh jam berselang sejak gempa bumi tersebut terjadi, gelombang tsunami kemudian menghantam pesisir pantai selatan Jawa Timur bagian timur tepatnya di wilayah Kabupaten Banyuwangi pada 3 Juni 1994 dini hari.
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan