SuaraMalang.id - Kabupaten Jember bakal bersikap tegas menertibkan tugu perguruan di lahan publik. Tujuannya untuk menjaga situasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tetap aman dan kondusif.
Bupati Hendy mempersilakan tugu dibangun di tanahnya sendiri sesuai dengan proses perizinan. Kalau tidak mengikuti regulasi, kata dia, silakan dibangun di tanahnya sendiri.
"Nanti kita tegakkan aturan yang ada. Anda bangun apa saja boleh kalau di tanahnya sendiri, dan (sesuai) proses perizinan yang ada. Ikuti regulasi, siapapun itu. Kalau tidak mengikuti regulasi, bikin sendiri regulasinya tapi di tanahnya sendiri. Jangan di tanah orang," kata Hendy, Sabtu (29/5/2021).
Sebelumnya, dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, terkait tugu perguruan silat yang banyak bertebaran di lahan publik, misalnya di desa-desa dan kampung, disorot oleh pemerintah kabupaten dan masyarakat di Jember.
Baca Juga: Bupati Hendy Murka, Persilakan Pesilat yang Anarkis Minggat dari Bumi Jember
Misalnya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama setempat. Mereka menengarai salah satu faktor pemicu konflik di antara anggota perguruan silat adalah tugu prasasti yang didirikan masing-masing perguruan di tempat-tempat publik itu.
"Seakan-akan tempat publik menjadi milik salah satu organisasi. Contoh di lapangan, tanpa seizin pemerintah daerah dipasangi tugu A. Seakan-akan ini sudah dikuasai A. Padahal ini ruang publik milik masyarakat Jember yang ingin menikmati," kata Wakil Ketua PCNU Jember Ayub Junaidi.
Ayub mengingatkan, tempat umum tidak boleh seakan-akan dikuasai salah satu perguruan silat. Ia mempersilakan jika tugu di pasang di lahan rumah sendiri.
"Kalau yang dipasangi rumahnya sendiri, monggo, silakan. Kalau (tugu gapura) dipasang di tempat umum, akhirnya terjadi gesekan. Gapura ini dibongkar, dan akhirnya terjadi bentrokan. Oleh karena itu pemerintah daerah harus tegas: ini tempat publik, dilarang. Kan asal muasalnya dari situ biasanya," katanya.
Hal ini dibenarkan Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Arif Rachman Arifin. Perusakan tugu menjadi manifestasi kebencian antaranggota perguruan silat dan polisi juga sedang menangani kasus itu.
Baca Juga: Anarkisme Oknum Pesilat Tak Kunjung Mereda, Bupati Jember Meradang
"Saking bencinya, tugunya orang (tugu perguruan silat) sampai dihancurkan. Saya tidak mengerti juga. Saya tidak tahu sampai seperti apa kebencian yang tertanam," katanya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi