Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 28 Mei 2021 | 12:57 WIB
ilustrasi. - Warga berenang saat banjir rob di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (5/6). . [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Banjir rob, dampak meningkatnya gelombang pasang air laut menerjang pesisir Utara Probolinggo, Kamis (27/5/2021). Dilaporkan tanggul pembatas di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, jebol.

Jebolnya tanggul membuat air laut merendam gudang pengeringan ikan asin. Pelaku industri mengaku rugi puluhan juta rupiah.

Kepala gudang pengeringan ikan asin, Suwari mengatakan, sekitar 5 ton ikan kering yang sudah siap dikemas terendam banjir rob. Ini imbas jebolnya tanggul sepanjang 7 meter tpat di belakang gudang.

Pihaknya menaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah, lantaran biaya produksi dan pembelian bahan baku ikan.

Baca Juga: Cilacap Dilanda Banjir Rob, Pesisir Selatan Diminta Waspada

"Karena sebagian ikan banyak yang basah, mesti diproduksi ulang. Pastinya makan biaya produksi lagi," ujarnya dikutip dari Jatimnet.com media jejaring Suara.com, Jumat (28/5/2021).

Tanggul pembatas gudang pengeringan ikan asin di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, jebol usai diterjang banjir rob, Kamis, 27 Mei 2021. [Foto: Zulkiflie/Jatimnet.com]

Suwari menambahkan, banjir rob kali ini merupakan yang terbesar dibanding banjir sebelumnya. Datangnya air gelombang pasang laut turut disertai angin kencang.

"Kalau panjang tanggul seluruhnya di area gudang ini ada sekitar 30 meter tapi yang jebol tadi sekitar 7 meter," sambungnya.

Suwari berharap pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul agar terjangan banjir rob tak kembali masuk ke gudang pengeringan ikan tempatnya bekerja.

"Kalau luas lahan gudang pengeringan ikan di sini sekitar 1 hektar. Hasil produksinya biasanya kami kirim ke daerah luar Jawa, seperi Lampung, Medan, dan Jambi," katanya.

Baca Juga: Jakarta Waspada Banjir Rob Setelah Gerhana Bulan Total, Mungkin Terjadi Pada 28-30 Mei

Load More