Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 26 Mei 2021 | 19:53 WIB
Ilustrasi tenggelam - Tragedi Pantai Batu Bengkung Malang, Dua Wisatawan Tewas, Tiga Hilang dan Seorang Kritis. [Unsplash/@blakecheekk]

SuaraMalang.id - Total ada enam wisatawan Pantai Batu Bengkung Kabupaten Malang tenggelam usai diterjang ombak, Rabu (26/5/2021). Kekinian, dilaporkan tiga korban hilang, dua korban tewas dan seorang korban kritis.

Diketahui, keenam korban tersebut, yakni Muhammad Al-Farizi (20), Fikri (20), Azizah Zahiro Abdul Latif (21), Linda, Pravita Sari (26), Dimas Riza Nurul Hakim (21), Aprilia Dwijayanti (24).

Enam korban itu berasal dari tiga rombongan yang berbeda. Rombongan dari Kota Batu, rombongan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, dan rombongan dari Kota Mojokerto.

Korban yang telah ditemukan, yakni Azizah dan Linda, dan Aprilia.

Baca Juga: Pikap Maut Hantam Pohon di Malang, Tujuh Penumpang Tewas Salah Satunya Bocah

"Dua nama Azizah  dan Linda itu ditemukan meninggal. Sementara Aprilia dalam kondisi kritis. Ketiganya kami bawa ke RSSA Kota Malang," kata Kasatpol Air Polres Malang, AKP Totok Suprapto, Rabu (26/5/2021).

Sedangkan tiga korban lainnya masih dalam pencarian petugas.

"Ketiganya masih dilakukan pencarian atas nama Maulana, Dimas, dan Fikri hingga saat ini belum ditemukan," tutur dia.


Kronologi peristiwa, lanjut dia, bermula keenam korban tersebut hendak berswafoto di bukit yang berlokasi di bibir pantai. Mereka berswafoto di bukit lantaran ingin mengambil panorama sunrise atau matahari terbit.


"Dan setelah selesai mereka mau menyebrang mau balik ada ombak kurang lebih setinggi tiga meter," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Tiga Mahasiswa Mojokerto Tenggelam Diterjang Ombak Pantai Batu Bengkung Malang

Sebelumnya, tiga rombongan sudah menginap di Pantai Batu Bengkung. Tiga rombongan itu masing-masing, delapan orang dari rombongan Mahasiswa Institut KH Abdul Chalim Mojokerto, 15 orang dari rombongan Kota Batu.


"Dan 6 orang dari rombongan Mojokerto Kota. Ketiga rombongan itu datang pada dini hari tadi," tutup dia.


Sementara itu, Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makdhin menjelaskan tiga korban lainnya masih belum ditemukan.


"Masih dalam tahap pencarian mas. Kami juga memantau saja di bibir pantai jadi masih belum dilakukan pencarian ke laut karena informasi dari BMKG ombak tinggi jadi berbahaya," tutur dia.

Proses pencarian korban melibatkan 50 personel tim gabungan.

"Ya dari BPBD Kabupaten Malang, Tim Basarnas Subaya, dan relawan-relawan dan Satpol Air dari Polres Malang," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More