SuaraMalang.id - Muncul klaster Covid-19 di Jalan Lowokdoro Gang IV Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Akibat, satu RT di wilayah tersebut menerapkan pembatasan sosial secara ketat alias lockdown.
Pantauan Suara.com di lokasi, warga di permukiman tersebut membatasi diri. Bahkan ada salah satu rumah warga terpasang papan pengumuman bertuliskan "Mohon Maaf Tidak Menerim Tamu Sedang Lockdown".
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang, Nur Azmi mengatakan, terdapat 10 warga di permukiman tersebut terpapar positif Covid-19.
"Jadi ada tujuh yang positif dan tiga sudah keluar. Semua 10 orang (yang terpapar Covid-19)," kata dia, Senin (24/5/2021).
Sebagai langkah meminimalisir penyebaran, lanjut dia, seluruh warga di RT tersebut telah melakukan tes swab atau tes usap di puskesmas terdekat.
"Totalnya kurang tahu berapa satu RT itu tapi sudah dilakukan tes swab sekarang di puskesmas," sambung dia.
BPBD Kota Malang juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh rumah warga sebagai tindakan preventif.
Sementara, Ketua RT setempat, Agung Harianto mengatakan, diduga awal penularan dari warga setempat, seorang pensiunan tentara bernama Ngartono (83).
Ngartono diketahui belakangan ini sering menyambangi Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk memeriksakan jantungnya. Kemudian yang bersangkutan meninggal dunia dengan hasil positif Covid-19.
Baca Juga: Plasma Konvalesen di Kota Malang Alami Kelangkaan, Ini Penyebabnya
"Meninggalnya (Pak Ngartono) itu hari raya kedua (Sabtu (15/5/2021) kemarin. Sebelumnya sudah dari rumah sakit. Jadi di sini nggak ada hari raya, lockdown kasarannya. Nggak ada kunjungan ke rumah," ujarnya.
Pasca meninggalnya Ngartono, lanjut dia, istri dan adik Ngartono beserta istri dinyatakan terpapar Covid-19.
"Jadi di rumahnya itu ada dua kepala keluarga (KK). Satu pak Ngartono dan istrinya dan juga adiknya dan istrinya. Anak-anaknya sudah ndak di rumah, sudah besar," kata dia.
Bermula dari keluarga Ngartono itu kemudian merembet ke warga lainnya hingga tercatat ada 10 orang positif Covid-19.
"Terus ada tujuh orang (termasuk empat dari rumah Ngartono). Dan ada tiga sudah pulang dari Ijen (RS Lapangan Idjen Boulevard) terus isolasi mandiri tiga orang itu," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, telah muncul klaster perumahan di Bukit Hijau dan Permata Hijau Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru. Sejumlah 22 warga perumahan tersebut dilaporkan positif Covivd-19, sejumlah satu orang diantaranya telah meninggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
BRI Terus Memperluas Jangkauan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Spesial Tanggal Kembar! DANA Kaget Hadir Jadi Penyelamat Checkout Kamu
-
5 Link Terbatas Dana Kaget Sore Ini, Masih Ada Ratusan Ribu Saldo Gratis yang Bisa Direbut
-
BRI Sabet 4 Penghargaan Bergengsi Berkat Kinerja Keuangan yang Konsisten
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah