Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 24 Mei 2021 | 15:29 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di rumah warga meninggal positif Covid-19 kawasan Lowokdoro Gang IV RT 06, Kelurahan Kebonsari Kota Malang, Senin (24/5/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Muncul klaster Covid-19 di Jalan Lowokdoro Gang IV Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Akibat, satu RT di wilayah tersebut menerapkan pembatasan sosial secara ketat alias lockdown.

Pantauan Suara.com di lokasi, warga di permukiman tersebut membatasi diri. Bahkan ada salah satu rumah warga terpasang papan pengumuman bertuliskan "Mohon Maaf Tidak Menerim Tamu Sedang Lockdown".

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang, Nur Azmi mengatakan, terdapat 10 warga di permukiman tersebut terpapar positif Covid-19.

"Jadi ada tujuh yang positif dan tiga sudah keluar. Semua 10 orang (yang terpapar Covid-19)," kata dia, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Plasma Konvalesen di Kota Malang Alami Kelangkaan, Ini Penyebabnya

Sebagai langkah meminimalisir penyebaran, lanjut dia, seluruh warga di RT tersebut telah melakukan tes swab atau tes usap di puskesmas terdekat.

"Totalnya kurang tahu berapa satu RT itu tapi sudah dilakukan tes swab sekarang di puskesmas," sambung dia.

BPBD Kota Malang juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh rumah warga sebagai tindakan preventif.

Sementara, Ketua RT setempat, Agung Harianto mengatakan, diduga awal penularan dari warga setempat, seorang pensiunan tentara bernama Ngartono (83).

Ngartono diketahui belakangan ini sering menyambangi Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk memeriksakan jantungnya. Kemudian yang bersangkutan meninggal dunia dengan hasil positif Covid-19.

Baca Juga: Tambahan 100 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Diterima Pemkot Malang

"Meninggalnya (Pak Ngartono) itu hari raya kedua (Sabtu (15/5/2021) kemarin. Sebelumnya sudah dari rumah sakit. Jadi di sini nggak ada hari raya, lockdown kasarannya. Nggak ada kunjungan ke rumah," ujarnya.

Pasca meninggalnya Ngartono, lanjut dia, istri dan adik Ngartono beserta istri dinyatakan terpapar Covid-19.

"Jadi di rumahnya itu ada  dua kepala keluarga (KK). Satu pak Ngartono dan istrinya dan juga adiknya dan istrinya. Anak-anaknya sudah ndak di rumah, sudah besar," kata dia.

Bermula dari keluarga Ngartono itu kemudian merembet ke warga lainnya hingga tercatat ada 10 orang positif Covid-19. 

"Terus ada tujuh orang (termasuk empat dari rumah Ngartono). Dan ada tiga sudah pulang dari Ijen (RS Lapangan Idjen Boulevard) terus isolasi mandiri tiga orang itu," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, telah muncul klaster perumahan di Bukit Hijau dan Permata Hijau Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru. Sejumlah 22 warga perumahan tersebut dilaporkan positif Covivd-19, sejumlah satu orang diantaranya telah meninggal.

Catatan redaksi: kami mengganti foto artikel ini pada hari Selasa (25/5/2021) setelah mendapat surat klarifikasi dari warga. Klarifikasi itu terkait ketidaktepatan pemilihan foto sebagai penunjang penjelasan isi artikel. Atas ketidaktepatan itu kami meminta maaf.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More