SuaraMalang.id - Apa yang dilakukan seorang pemotor di Surakarta ini bisa dibilang nekat. Ia kedapatan tidak memakai masker saat operasi yustisi.
Namun apa yang dilakukan justru diluar dugaan. Pemotor ini malah marah-marah dan memukul petugas operasi di Jalan Kiai Mojo Semanggi Pasar Kliwon Solo, Minggu (23/05/2021).
Gara-gara ngeyel, marah dan lantas memukul kepala petugas, si pemotor segera diamankan polisi. Padahal pemotor ini bisa dibilang salah sebab tidak bermasker, yang artinya tidak mematuhi protokol kesehatan.
Pada operasi Yustisi ini, tim gabungan yang terlibat dari Kodim 0375 Surakarta, Polresta, Satpol PP, dan Satgas COVID-19 Semanggi. Mereka melakukan razia menegakkan disiplin prokes dengan menghentikan setiap pengendara kendaraan bermotor yang melanggar guna mencegah penularan COVID-19 di wilayah Solo.
Baca Juga: Satpol PP Kota Semarang Bongkar 5 Tempat Judi Togel Jelang Lebaran
Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak mengatakan operasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah-nya. Ia juga membenarkan soal ada petugas yang dipukul pemotor.
"Pengendara yang memukul terhadap petugas mengenai kepala bagian kiri. Yang bersangkutan langsung diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk dilakukan penyelidikan dan menyidikan lebih lanjut terkait potensi tindak pidana yang dilakukan," tutur Kapolres.
Petugas juga memeriksa dokumen kendaraan bermotor yang bersangkutan tidak bisa menunjukan atau tidak membawa surat-surat kendaraan yang dipakai. Seorang warga ini, bernisial H, warga Semanggi Pasar Kliwon Solo, kini diperiksa di Mapolres Surakarta.
Menurut Kapolres pengamanan seorang warga yang melawan petugas tersebut menjadi pembelajaran semuanya di tengah pandemi COVID-19 saat ini. "Dimana, kami semua harus bisa mengendalikan agar bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Kapolres.
"Penegakan prokes akan kami lakukan terus selama pandemi. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Hal ini, menjadi pedoman kami semuanya petugas yang ada di lapangan, termasuk kerja sama semua pihak atau semua masyarakat," kata Kapolres.
Baca Juga: Bersama Pecalang dan Panitia, Tim Yustisi Rajin Sosialisasi Prokes
Tim gabungan dalam penegakan disiplin prokes secara terus dilakukan. "Apa yang kami lakukan dalam rangka memberikan keselamatan terhadap rakyat banyak," ujar Kapolres. ANTARA
Berita Terkait
-
Satpol PP Kota Semarang Bongkar 5 Tempat Judi Togel Jelang Lebaran
-
Bersama Pecalang dan Panitia, Tim Yustisi Rajin Sosialisasi Prokes
-
Suami Kerja di Luar Negeri, Istri Digerebek Ngamar sama Pria Lain
-
Dalam Satu Hari, Denda Pelanggar Prokes Kota Bekasi Terkumpul Rp 2,2 Juta
-
14 Pengendara di Lampung Barat Ditegur tak Pakai Masker
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat