SuaraMalang.id - Pria berinisial RM (23) berdalih terpaksa mencuri motor milik Mujihati (25) warga Kabupaten Malang, Jawa Timur demi bisa mudik Lebaran Idul Fitri, Kamis (13/5/2021) lalu. Namun, aksi warga asal Bangkalan Madura itu terpergok korban yang merupakan ibu hamil hingga berujung penganiayaan.
Korban yang hamil usai dua bulan itu dianiaya secara membabi buta oleh pelaku menggunakan gunting cukur. Total ada 27 luka tusukan di tubuh korban.
Meski telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, nyawa Mujihati beserta janin yang dikandungnya tak terselamatkan, Rabu (19/5/2021).
Polisi berhasil meringkus pelaku ketika bersembunyi di rumah kakeknya, kawasan Bangkalan, Madura, Senin (17/5/2021). Pelaku diketahui bekerja sebagai tukang cukur tak jauh dari rumah korban.
Kepada polisi, pelaku berinisial RM itu mengaku nekat mencuri karena keperluan mudik. Ia juga beralasan omset sebagai tukang cukur menurun drastis, sehingga tidak memiliki modal untuk pulang kampung.
Ia kemudian terbersit mencuri motor milik Mujihati yang sama persis dengan motornya.
"Tapi (motor) saya gadaikan karena sepi kan (pengunjung potong rambut). Jadi untuk pulang saya mencuri sepeda motor buat pulang," katanya saat gelar perkara di Mapolres Malang, Kamis (20/5/2021).
RM mengatakan, penganiayaan keji itu terjadi lantaran Mujihati mengetahui wajahnya saat hendak mencuri motor. Diakuinya guntung cukur sengaja disiapkan untuk keadaan darurat. Semisal aksinya terpergok.
"Saya memang sudah siap-siap gunting kalau ketahuan ya saya bunuh begitu," ujarnya.
Baca Juga: Menderita 27 Tusukan, Ibu Hamil Malang Masih Lawan Perampok Sebelum Digorok
Selama pelariannya di Madura, RM berpindah-pindah tempat. Mulai dari rumah sendiri hingga rumah kakeknya.
"Ya saya takut bersembunyi begitu," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu hamil bernama Mujihati ditemukan terluka bersimbah darah di rumahnya, Desa Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, persis saat Idul Fitri, pada Kamis (13/5/2021) lalu. Ia menjadi korban pencurian disertai penganiayaan ketika rumah sedang sepi, lantaran Salat Idul Fitri.
Sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Namun nyawanya tak tertolong.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, korban mengalami luka parah akibat penganiayaan tersebut.
"Dalam hasil autopsi kami terdapat 27 luka bekas tusukan gunting. Dan karena korban ini tetap melawan akhirnya, pelaku ini ke dapur dan menemukan pisau dapur," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kota Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Nataru 2026, Begini Skema Dishub
-
Pengamanan Wisata Malang Diperketat Jelang Nataru, Polisi Siaga di 183 Destinasi Favorit!
-
54 Napi Lapas Kelas I Malang Dapat Remisi Natal 2025, Tak Ada yang Langsung Bebas!
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan