SuaraMalang.id - Muncul klaster penularan Covid-19 Masjid Al-Waqar Kelurahan Tlogomas, Kota Malang (klaster masjid) dibenarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemkot Malang. Diduga awal penularan virus saat aktivitas salat tarawih pada Ramadhan lalu.
Satgas Covid-19 Pemkot Malang telah melakukan tracing atau pelacakan kasus klaster masjid.
"Kalau dari hasil tracing (pelacakan) itu memang di perumahan. jadi aktivitas warga di perumahan itu mungkin bisa dalam bulan Ramadhan kemarin. Selain itu belum ada data warga yang mudik di sana. Kemungkinan hanya warga setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Minggu (16/5/2021).
Total ada 18 warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau yang positif Covid-19 dari hasil tracing. Berawal dari terungkapnya sejumlah lima warga yag melakukan tes swab PCR secara mandiri.
"Dan sisanya (13 orang) melakukan uji swab antigen dan dinyatakan positif," sambungnya.
Kekinian, sejumlah lima orang yang melakukan tes swab PCR menjalani perawatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan RS Hermina. Sisanya, Satgas Covid-19 berencana melakukan pemindahan ke RS Lapangan Idjen Boulevard.
"Dan yang tes swab antigen itu isolasi mandiri di rumah. Tapi rencananya akan kami evakuasi ke Safe House (RS Lapangan Idjen Boulevard). Ini kami masih lakukan edukasi ke warga," tutur dia.
Sebagai langkah memutus mata rantai penularan klaster masjid, Satgas Covid-19 memutuskan menutup masjid yang bernama Al-Waqar untuk sementara waktu.
"Kami tutup sejak kemarin Sabtu (15/5/2021) sampai 14 hari ke depan untuk mengurangi kegiatan warga yang menyebabkan kerumunan," imbuhnya.
Baca Juga: Komika Arafah Rianti Positif COVID-19, Lebaran di Wisma Atlet
Selain itu, Husnul mengatakan, Dinkes Kota Malang bersama BPBD Kota Malang juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar perumahan.
"Penyemprotan disinfektan itu nanti bertahap mungkin dua hari sekali atau dua atau tiga kali seminggu. Selama penyemprotan diharapkan tidak ada kegiatan warga. Supaya nanti di tempat ibadah itu bisa segera steril dari Covid-19 sehingga bisa digunakan kembali," ujarnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
-
Horor! Stasiun Tanah Abang Bergetar, Netizen Langsung Nyariin Nafa Urbach
-
PHK Massal Tokopedia: Hampir Semua Divisi Kena, Nasib Ratusan Karyawan di Tangan 'China'
Terkini
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI