SuaraMalang.id - Hal baik belum tentu benar. Ini dialami oleh dua pria di Lumajang, Jawa Timur. Keduanya diamankan polisi lantaran membantu pengendara mobil mencari jalan tikus.
Dua pria ini berinisial AK (59) dan JM (46) warga Kecamatan Klakah, kabupaten setempat. Keduanya tepergok memberi petunjuk kepada pemudik untuk menghindari pos penyekatan di Jembatan Timbang, Klakah, Sabtu (15/05/2021) dini hari.
Operasi sendiri digelar pukul 21.00 WIB. Saat itu sejumlah polisi dari Polres Lumajang sedang melakukan operasi di pos penyekatan para pemudik.
Hal ini dijelaskan Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno. Ia mengatakan saat itu petugas melihat ada kendaraan mobil berhenti di utara pos penyekatan.
"Petugas langsung menghampiri kendaraan tersebut untuk dilakukan pengecekan. Namun petugas menjumpai dua orang AK dan JM berada di pinggir jalan berdekatan dengan kendaraan yang sedang berhenti," ujarnya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Sabtu (15/5/2021).
Diduga dua pria tersebut akan membantu kendaraan tersebut lolos dari pos penyekatan. Keduanya langsung diamankan ke pos penyekatan polisi. AK dan JM juga segera diserahkan ke Satgas Gakkum untuk diperiksa.
Saat diinterogasi keduanya mengakui perbuatannya. Kepada petugas, AK mengaku telah menjalankan tugasnya sejak Kamis 13 Mei 2021. Dimana sekali memberikan informasi petunjuk jalan ia mendapat keuntungan Rp 100 ribu.
"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap AK petugas menemukan Rp 302 ribu yang disimpan di dalam saku baju yang dikenakan," ujarnya.
Sedangkan penuturan JM, sejak Kamis 13 Mei 2021 lalu sudah mengantarkan dua kali terhadap kendaraan diperintahkan balik kanan oleh petugas, atas kejadian tersebut pelaku mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu.
Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkab Lumajang Tutup Semua Tempat Hiburan 11 Hari
"Saat dilakukan pemeriksaan petugas, petugas menemukan uang tunai Rp 861 ribu yang disimpan didalam tas slempang warna hitam," imbuhnya.
Modus yang dilakukan kedua orang ini melakukan pungli terhadap pengendara mobil ini. Menurut Eka Yekti, diduga pemudik yang tidak bisa melintas di pos penyekatan karena telah diperintahkan kembali oleh petugas, dimintai uang Rp 50 ribu untuk memberikan informasi jalan tikus melintasi sekitar lokasi posko pemeriksaan.
"Kedua pelaku ini mengantarkan pengendara mobil melewati jalan alternatif sehingga para pengendara bisa lolos dari pos penyekatan dan tidak dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Dari keduanya, polisi berhasil menyita uang tunai berbeda-beda, dari AK petugas menyita Rp 302 ribu, sedangkan dari JM mendapati uang Rp 806 ribu.
"Atas kejadian tersebut pelaku saat ini diamankan di Polres Lumajang guna dimintai keterangan," bebernya lagi.
Usai menjalani pemeriksaan kedua warga ini diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan. Keduanya telah mengakui telah melakukan pengawalan kepada pengendara melewati jalur alternatif atau jalan tikus, untuk menghindari pos penyekatan dan sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, jika mengulangi akan diproses hukum.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran, Pemkab Lumajang Tutup Semua Tempat Hiburan 11 Hari
-
Cerita Perawat di Bogor, Lebaran Tetap Jaga Pos Penyekatan Larangan Mudik
-
Dipakai Jalan-Jalan, Ambulans Terjaring di Pos Penyekatan Cikarang Barat
-
Hari Lebaran, Pemudik Pingsan Terjaring Penyekatan di Lingkar Gentong
-
Hari Pertama Lebaran 167 Kendaraan Disekat di Temon, 41 Diminta Putar Balik
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025