Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 08 Mei 2021 | 15:59 WIB
Para siswa SMKN 2 Painan Barat terlantar di Situbondo Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Sebanyak 12 pelajar SMK Negeri 2 Painan Sumatera Barat, jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Jurusan Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI) masih belum bisa pulang.

Mereka terlantar di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, setelah mengikuti tugas Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kok bisa dari Pati nyasar kemudian terlantar di Situbondo?

Dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, para siswa SMK ini terlantar pada Sabtu (08/05/2021) malam. Mereka malam itu ditampung oleh Ustadz Dafir Bulgini, Ketua Takmir Masjid Besar Baitul Muttaqin, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.

Menurut Ketua PKL SMKN 2 Painan, Miko Pratama, pada Februari 2021 sebanyak 12 pelajar SMK tersebut mendapat tugas PKL di Kabupaten Pati.

Baca Juga: Berbeda dengan Ketua Satgas COVID 19, Sumbar Izinkan Warga Mudik Lokal

"Kami bersama teman-teman lainnya melaksanakan tugas PKL di kapal penangkap ikan Porsen Juana dan Kapal Putra Poelor Wojo yang dinahkodai oleh Sudaeb, dengan rute penagkapan ikan dari Juwana Pati Jateng ke Pulau Raas Sumenep Jatim," kata Miko Pratama di depan petugas.

Karena tidak betah ikut kapal penangkap ikan yang bekerja berat selama 2 bulan tersebut, maka 12 pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat ini meminta pulang.

"Selama PKL 2 bulan oleh nahkoda kapal, kami diberi upah Rp 50.000,- per orang dan kemudian kami dibelikan tiket Kapal Kayu KM Indonesia dari Pelabuhan Raas menuju ke Pelabuhan Jangkar ini," kata Miko Pratama.

Lebih lanjut, Miko Pratama menjelaskan, dirinya datang di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo pada Hari Kamis, 6 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Begitu tiba di Pelabuhan Jangkar, kami bersama teman-teman lainnya merasa asing dengan daerah Pelabuhan Jangkar. Lalu, kami berjalan kaki ke arah selatan dan singgah di Masjid Besar Baitul Muttaqin ini, seizin takmir masjid," kata Miko Pratama.

Baca Juga: Temuan BPK: Pengadaan Barang Penanganan COVID 19 Tak Sesuai Ketentuan

Selain itu, Miko melanjutkan, saat PKL dulu ke-12 pelajar SMKN 2 Painan ini sudah dilengkapi dengan surat ijin praktik dari lembaga sekolah dan surat keterangan hasil Swab antigen.

"Surat izin praktik kerja lapangan dan swab antigen tertinggal di Efendi warga Desa Bojo Mulyo, Kabupaten Pati, Jateng. Efendi adalah pengurus PKL siswa," kata Miko Pratama.

Saat ini, keberadaan 12 orang siswa PKL SMKN 2 Painan Sumatra Barat masih terlantar dan belum bisa pulang. Sebagai upaya pencegahan COVID – 19, mereka menjalani karantina sementara di Gedung Serbaguna Jalan PB. Sudirman Situbondo.

Berikut nama-nama ke 12 orang pelajar SMKN 2 Painan Sumatra Barat, Pesisir Selatan yang menjalani karantina sementara di Gedung Serbaguna Situbondo ;

1. Ketua PKL Miko Pratama (19) warga Dusun Karang Sago, Desa Sado Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 2. Dhan Satriya Wibowo, (17) warga Desa Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 3. Fazil Assidik (17), warga Desa Limau Gadang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 4. Yudi Pratama (17), warga Desa Painan, Kec. IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.

Selanjutnya ; 5. Muhammad Hidayat (17) warga Desa Koto Tuo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat; 6.Ferdy Snza Hidayat (19) warga Desa Taratak Tengah, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat dan yang lainnya. Mereka saat ini ditampung atau di karantina sementara di Gedung Serbaguna Situbondo.

Load More