Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 07 Mei 2021 | 22:06 WIB
ilustrasi vaksinasi pelaku wisata di Tulungagung. -- Salah satu tenaga kesehatan yang sedang menyiapkan vaksin di kawasan Benten Vredeburg Yogyakarta beberapa waktu lalu. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraMalang.id - Sekitar 500 pelaku wisata di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur disuntik Vaksin COVID-19. Meski mendekati lebaran, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menolak disebut terlambat melakukan program vaksinasi tersebut.

Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung Aris Wahyudiono mengatakan, program vaksinasi untuk pelaku wisata bukan terlambat, melainkan karena memang jatah vaksin bagi pelaku wisata baru saja didapat.

"Pengajuan sudah lama, kuotanya baru muncul sekarang sehingga kita disegerakan. Itu kemarin karena ketersediaan vaksin, untuk sektor pariwisata sudah kita sampaikan ke Dinas Kesehatan,” kata Aris dikutip dari Antara, Jumat (7/5/2021).

Ia melanjutkan, ratusan pelaku wisata yang menjalani vaksinasi, ada dari pihak pengelola, petugas parkir, penjaga tiket dan seterusnya yang terlibat dalam usaha pariwisata. 

Baca Juga: Vaksin Moderna Mungkin Bisa Melindungi dari Virus Corona Varian Baru

"Semua yang terlibat dalam penyelenggaraan wisata, mulai dari pengelola, petugas parkir, penjaga tiket, penjual makanan, pokoknya semua yang terlibat di lokasi wisata wajib jalani vaksinasi,” sambungnya.

Vaksinasi ini, kata dia, sebagai antisipasi lonjakan kunjungan wisata saat Lebaran mendatang. Apalagi saat penerapan larangan mudik, warga diprediksi akan cenderung memenuhi lokasi wisata.

Sementara, Ketua Forum Komunikasi Pokdarwis Tulungagung Karsi Nero Sutamrin menuturkan tahap awal vaksinasi diberikan pada pegiat pariwisata hingga Sabtu (8/5/2021) mendatang. Meski telah divaksin, pihaknya tetap mengimbau para pelaku wisata tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan disiplin.

“Protokol kesehatan tetap, memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan,” ujarnya.

(Antara)

Baca Juga: Suntik Vaksin Gotong Royong Mesti Bayar, Berapa Harganya?

Load More