SuaraMalang.id - Masyarakat sangat disarankan untuk tidak menggelar buka puasa bersama (Bukber) lantaran terbukti bisa menularkan COVID-19.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto. Bahwa bukber di tempat umum sangat berisiko terjadi penularan Virus Corona.
Sebab, ketika bukber terjadi akan saling membuka masker dan tidak ada yang tahu siapa yang membawa virus dari rumahnya masing-masing.
Ia melanjutkan, telah banyak contoh kasus penularan COVID-19 disebabkan pertemuan di tempat makan. Tentu taruhannya nyawa jika bukber tetap ngeyel dilakukan di tengah-tengah pendemi yang belum berakhir ini.
"Mesti dihindari, mau makan bersama, buka puasa bersama tidak dianjurkan. Pada masa pandemi, bukber tidak disarankan. Konsep dasarnya tidak boleh makan bersama karena sudah terbukti menularkan (Covid-19)," katanya dikutip dari TIMES Indonesia, Kamis (6/5/2021).
Selain itu, Dokter spesialis paru tersebut menegaskan tidak ada toleransi bagi dunia perkantoran menggelar kegiatan makan bersama. Mereka dikhawatirkan menimbulkan kluster baru Covid-19, karena jumlahnya yang terlalu besar.
Agus menyebutkan saat makan membuka masker, tidak akan mengetahui kondisi rekan yang bisa jadi adalah orang tanpa gejala (OTG).
"Ruang rapat atau kerja ada batasan, rapat online, tidak makan bersama saat makan siang karena penularan virus termasuk pada tenaga medis salah satunya saat makan, saat orang-orang membuka masker," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto.
Baca Juga: Terungkap, Enam Warga Tangsel Positif Covid-19 Strain India
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos