Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 29 April 2021 | 09:42 WIB
Ilustrasi keracunan usai buka puasa bersama di Magetan. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Jumlah korban keracunan usai buka puasa bersama (bukber) di Masjid An-Annur Dukuh Twaing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan bertambah 20 orang. Sehingga total kini ada 47 orang korban keracunan massal.

Kapolsek Plaosan, AKP M. Munir mengatakan, sebelumnya tercatat ada 27 orang korban keracunan usai bukber, kemudian bertambah menjadi 47 orang.

"Hari ini total yang telah kami identifikasi ada 40 lebih warga yang keracunan, namun telah ditangani semaksimal mungkin oleh pihak puskesmas," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (29/4/2021).

Ia melanjutkan, awalnya warga tidak berani melaporkan peristiwa keracunan makanan usai buka puasa bersama di Masjid An-Annur Dukuh Tawing, RT 10 dan 11 tersebut.

Baca Juga: Polisi Ambil Sampel Makanan Santri yang Keracunan Massal di Bekasi

"Ada sebagian masyarakat yang merasakan sakit keesokan harinya setelah buka bersama di Masjid An-Annur, tapi tidak berani melaporkan ke perangkat desa dan setelah itu warga yang keracunan bermunculan," sambungnya.

Sementara itu, pihaknya juga telah berkoordinasi bersama dinas kesehatan dan puskesmas setempat untuk menyelidiki penyebab terjadinya keracunan massal tersebut.

"Saat ini kita masih menyelediki penyebabnya, untuk unsur kesengajaan atau dugaan lainnya masih kita selidiki juga," ungkapnya.

Tercatat sebelumnya terdapat 27 pasien yang diduga mengalami keracunan makanan dan dirawat di Puskesmas Muhammadiyah Pacalan, Magetan hingga kini jumlahnya terus bertambah hingga 47 orang.

Baca Juga: Polisi Selidiki Peristiwa Puluhan Santri Keracunan Massal di Bekasi

Load More