Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 23 April 2021 | 09:44 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. [Instagram@s.kakung]

SuaraMalang.id - Gus Mus atau KH Ahmad Mustofa Bisri meminta Ensiklopedia NU (Nahdlatul Ulama) untuk segera ditarik, lantaran buku berisi sejarah NU yang disusun Tim PBNU itu dinilainya perlu direvisi.

Pernyataan itu disampaikan Gus Mus di media sosial Instagram resmi PBNU, persisnya pada kolom komentar unggahan foto saat Mendikbud RI Nadiem Makarim, melakukan kunjungan ke kantor PBNU, Kamis (22/4/2021).

Kunjungan Menteri Nadiem itu untuk meminta maaf soal kirsuh banyak tokoh nasional yang tidak masuk dalam Kamus Sejarah Indonesia, terutama KH Hasyim Asyari.

"Ensiklopedia NU bikinan Tim PBNU, juga sangat perlu direvisi dengan teliti. Dan bila perlu yang sudah beredar ditarik. Karena banyak sekali kesalahannya," tulis pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang tersebut, dikutip, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Janji Merevisi Kamus Sejarah Melibatkan NU

 
Sementara itu, Direktur NU Online, Savic Ali, selaku penyusun Ensiklopedia NU tersebut mengaku, kritikan tersebut sudah pernah dilayangkan oleh Gus Mus sebelumnya.

"Gus (Mus) sudah pernah menyampaikan soal-soal itu ke saya dan kawan-kawan dulu udah lama. Belum (revisi). Belum cetak lagi. Tapi sudah ada inventaris lema-lema yang belum masuk," ujarnya dikutip dari Timesindonesia.co.id jariangan Suara.com, Jumat.

Load More