SuaraMalang.id - Ratusan personel Satpol PP menjalani tes urine yang dilakukan BNN Kota Malang di Balai Kota Malang, Jumat (16/4/2021).
Kepala Satpol PP Kota Malang Priyadi mengatakan, tes urine dadakan ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan ASN.
"Ini kan programnya pak Wali terkait dengan kesehatan dan antisipasi penggunaan narkoba di ASN maupun non ASN. Jadi ini diadakan sidak mendadak untuk para personel Satpol PP," ujarnya dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Jumat (16/4/2021).
Ia melanjutkan, total personel Satpol PP ada sekitar 274 personel, namun tes urine kali ini tidak semua ikut.
"Jadi personel Satpol PP itu ada 274 ya. Cuma saat ini ketersediaan tes urine kan terbatas, jadi yang menjalani tes saat ini ada sekitar 100 personel. Tapi tadi datang semua disana dan diberi penjelasan dan arahan oleh pak wali dan kepala BNN," ungkapnya.
Hasil tes urine selanjutnya BNN akan dilaporkan langsung ke Wali Kota Malang Sutiaji. Jika ada terdeteksi ada narkoba, maka yang bersangkutan bakal dikarantina atau wajib lapor hingga pembinaan langsung dari pihak BNN.
"Kalau yang positif, khususnya ASN, kita akan proses sesuai dengan aturan. Tapi saat ini kan sifatnya pencegahan. Sehingga jangan sampai terjadi yang sudah-sudah dan semisal ada akan kita bina dulu," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan alasan bagi para personel Satpol PP yang pertama dilakukan tes urine tersebut.
Sutiaji mengatakan, dikarenakan memang Satpol PP sendiri yang paling rawan dari OPD yang lain. Hal itu menunjukan karena tugas-tugasnya yang langsung melakukan penertipan ke masyarakat secara luas.
Baca Juga: Keterangan Jeff Smith ke Polisi Tak Sesuai Fakta Kejadian
"Mohon maaf, kemungkinan terjelek yang saat ini kita mitigasi dan waspadai sehingga harapannya itu mudah-mudahan tidak ada yang positif ya," katanya.
Selain para personel yang melakukan tes urine, Sutiaji juga ikut andil dalam melakukan tes urine bersama seratus personel Satpol PP yang lain.
"Saya juga termasuk yang di tes urine tadi. Jadi kita kan masih belum tahu hasilnya juga, nanti akan kita lakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur dan akan kita lakukan rehabilitasi juga. Ya semoga saja tidak ada," ucap Wali Kota Malang Sutiaji.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Kuota Menipis di Akhir Bulan? Tenang, DANA Kaget Rp 290 Ribu Siap Jadi Penyelamatmu
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang